Di Balik Pesonanya, Air Terjun Kakek Bodo Simpan Mitos Pertapa Sakti yang Melegenda
Mitos Air Terjun Kakek Bodo--
Radartegal.com - Di tengah rimbunnya hutan di lereng Gunung Arjuno, terdapat sebuah air terjun Kakek Bodo yang bukan hanya menyuguhkan keindahan alam. Tetapi juga menyimpan kisah mistis yang melegenda.
Air Terjun Kakek Bodo, begitu masyarakat mengenalnya, telah lama menjadi bagian dari cerita turun-temurun yang dipercaya oleh warga sekitar. Air terjun yang terletak di kawasan wisata Tretes, Prigen, Pasuruan ini memang kerap dikunjungi wisatawan karena keindahannya.
Namun, banyak yang belum tahu bahwa Air Terjun Kakek Bodo ini menyimpan mitos tentang sosok pertapa tua yang konon menghabiskan sisa hidupnya di tempat tersebut untuk mencari ketenangan batin. Keberadaan petilasan yang diyakini sebagai tempat bertapa sang kakek masih dapat dijumpai di sekitar air terjun.
Banyak peziarah dan pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati alam. Tapi juga mencari ketenangan dan merasakan aura spiritual dari Air Terjun Kakek Bodo yang dipercaya sakral ini.
BACA JUGA: 5 Gunung di Jateng dengan Mitos yang Tidak Biasa
BACA JUGA: Mengungkap Mitos Suara Burung saat Maghrib, Pertanda Kematian?
Mitos Air Terjun Kakek Bodo dan Pertapaan Si Kakek Sakti
Mitos Air Terjun Kakek Bodo bermula ketika seorang kakek yang bekerja pada keluarga Belanda memutuskan berhenti bekerja untuk bertapa di kawasan air terjun.
Tujuannya adalah untuk memperoleh kesaktian agar bisa membantu warga sekitar. Setelah beberapa lama semedi, sang pertapa dianggap telah memiliki ilmu gaib hingga dikenal sebagai sosok sakti.
Menurut kisah lokal, keluarga Belanda yang terganggu atas keputusan tersebut sempat memanggil sang kakek kembali namun ditolak.
Karena kecewa, ia menertawakan dengan mencibir kakek bodoh. Sebutan itu kemudian melekat pada nama curug dan sosok pertapa tersebut.
BACA JUGA: Mitos Cacing Laut di Pantai Seger Jelmaan Putri Mandalika
BACA JUGA: Mitos Pulau Ular di Bima, Konon dari Kapal Portugis Terkutuk
Di lokasi air terjun terdapat makam yang dipercaya sebagai pusara sang pertapa. Makam berbentuk bangunan limas persegi ini pun dijaga dengan hormat, hanya bisa dikunjungi oleh orang-orang tertentu.
Mitos mengatakan hubungan pacaran yang dilakukan di lokasi ini cenderung kandas dalam waktu singkat. Banyak yang menganggap tempat ini memiliki energi yang bisa mengganggu keseimbangan emosional pasangan muda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


