Soroti Revitalisasi Pasar Alun-alun Tegal, Ketua Fraksi PKS: Jangan Korbankan Pedagang
REVITALISASI - Ketua Fraksi PKS DPRD Abdul Ghoni menyoroti isu revitalisasi pasar Alun-alun Tegal--
TEGAL, radartegal.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Abdul Ghoni menyoroti isu revitalisasi pasar Alun-alun TEGAL. Dirinya meminta agar revitalisasi harus menjadi momentum ekonomi kerakyatan dan tidak mengorbankan para pedagang.
Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal itu, mengingatkan agar rencana revitalisasi tidak melupakan keberadaan pedagang kecil. Karena mereka sudah lama mengais rezeki di kawasan tersebut.
“Pedagang pasar malam ini sudah ada sejak lama. Bahkan sejak mereka masih menempati taman alun-alun Kota Tegal," katanya.
Menurut Abdul Ghoni, keberadaan mereka tidak bisa begitu saja diabaikan. Sehingga, jika pasar malam mau diubah menjadi rest area atau pasar modern, pedagang yang sudah ada wajib tetap diakomodir.
BACA JUGA: Ketua Komisi II Dorong Revitalisasi Tak Hilangkan Ikonik Pasar Alun-alun Tegal dan Pedagangnya
BACA JUGA: Resah Pasar Alun-Alun Tegal Akan Dijadikan Rest Area, Pedagang Temui Komisi II DPRD
Abdul Ghoni menegaskan, revitalisasi seharusnya bukan hanya soal mempercantik wajah kota atau meningkatkan nilai komersial lahan. Tetapi juga memperhatikan keberlanjutan ekonomi rakyat kecil.
"Karenanya, sangat penting membuat kebijakan yang adil terkait sewa tempat. Kalau bicara soal sewa ruko atau kios, jangan sampai memberatkan. Harus disesuaikan dengan kemampuan pedagang," tegasnya.
Jika biaya sewa tinggi, ujar Abdul Ghoni, justru pedagang kecil akan tersingkir. Padahal mereka yang menjaga denyut ekonomi kawasan ini.
Abdul Ghoni menambahkan, niat PT KAI untuk merevitalisasi kawasan stasiun dan sekitarnya, termasuk pasar malam, memang bisa membantu Pemerintah Kota Tegal dalam menambah pendapatan daerah. Namun, perlu diingat tujuan utama revitalisasi haruslah untuk membangkitkan kembali sektor perdagangan rakyat, bukan semata-mata mengejar keuntungan finansial.
BACA JUGA: Sejarah Perkembangan Pasar Alun-alun Tegal, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Mataram
BACA JUGA: Pasar Alun-alun Tegal, Landmark Kota yang Sudah Ada Sejak Zaman Raja Mataram
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami tegaskan, pembangunan harus berpihak. Kalau hanya melahirkan rest area modern tapi mematikan pedagang lama, itu bukan solusi. Revitalisasi harus berangkat dari semangat membangkitkan perdagangan, agar sektor UMKM tetap hidup dan masyarakat kecil bisa sejahtera,” jelasnya.
Abdul Ghoni menambahkan, dengan sikap tegas ini, Fraksi PKS memastikan akan menjalankan fungsi pengawasan legislatif secara ketat. Pemkot Tegal bersama PT KAI harus membuka ruang dialog dengan pedagang, sehingga desain revitalisasi benar-benar mencerminkan keadilan sosial dan kepentingan bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


