Biaya Naik 10-12 Persen, Jumlah Pemudik Lebaran Tahun 2025 Diprediksi Turun

Biaya Naik 10-12 Persen, Jumlah Pemudik Lebaran Tahun 2025 Diprediksi Turun

MUDIK- Kenaikan biaya mudik Lebaran 2025 diprediksi akan berimbas pada turunnya jumlah pemudik tahun ini. -Tangkapan Layar-

Radartegal.com- Kenaikan biaya mudik Lebaran 2025 diprediksi akan berimbas pada turunnya jumlah pemudik tahun ini. 

Pasalnya, kenaikan harga BBM, tarif transportasi, serta inflasi pangan telah membuat biaya mudik meningkat 15–20 persen dibanding 2024. Bagi pekerja dengan upah pas-pasan, mudik menjadi kemewahan yang harus dikorbankan.  

Hal itu seperti disampaikan Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat. 

Diakuinya, kondisi perekonomian di Indonesia yang masih diselimuti oleh ketidakpastian kini masih menjadi hal yang membayangi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: 570 Personel Gabungan Siap Amankan Mudik Lebaran di Tegal

BACA JUGA: Amankan Arus Mudik dan Arus Balik 2025, Kapolri Siagakan 164 Ribu Personel

Selain itu, data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga menyebutkan bahwa pada awal tahun 2025, lebih dari 50.000 pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja. Ketidakstabilan ini membuat masyarakat memprioritaskan tabungan darurat ketimbang belanja Lebaran.  

"Ancaman PHK, terutama di sektor padat karya seperti tekstil dan elektronik, juga mengurangi kemampuan finansial pekerja untuk pulang kampung," ujar Achmad.

Hal ini juga terbukti dari hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yang memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 turun 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 193,6 juta menjadi sekitar 147,1 juta orang. 

Penurunan ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal pelemahan dari dinamika ekonomi nasional. 

BACA JUGA: Diskon 20 Persen Tarif Tol Arus Mudik dan Balik 2025, Catat Tanggal Berlakunya

BACA JUGA: 36,6 Juta Orang Diperkirakan Mudik ke Jateng, Sumanto Optimis Dongkrak Ekonomi

"Dengan penurunan 24 persen pemudik, aliran uang yang biasanya mengalir ke pembelian tiket, konsumsi di jalan, belanja kebutuhan Lebaran, dan THR (Tunjangan Hari Raya) diprediksi menyusut signifikan," ujar Achmad dikutip dari Disway.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: