Konsumsi Meningkat, MUI Kabupaten Tegal Minta Penyembelih Ayam Patuhi Syariat Islam: Tolong, Taat!

Konsumsi Meningkat, MUI Kabupaten Tegal Minta Penyembelih Ayam Patuhi Syariat Islam: Tolong, Taat!

SESUAI SYARIAT- MUI Kabupaten Tegal meminta penyembelih ayam mematuhi syariat Islam. -Yeri Noveli-radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal H. Tubagus Fahmi, SH, Jumat, 21 Maret 2025 meminta penyembelih ayam mematuhi syariat Islam. Terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Menurutnya, para pedagang ayam potong dan penyembelih ayam di pasar tradisional maupun modern diminta agar selalu berpedoman pada tuntunan syariat agama Islam.

"Biasanya kebutuhan daging ayam meningkat H-1 Lebaran. Tolong, para penjual taat pada syariat Islam," tegasnya.

Tubagus menambahkan, sejauh ini MUI sudah acapkali menggelar pelatihan penyembelihan hewan. Pelatihan ini pihaknya bekerjasama dengan Rijaul Ansor dan masyarakat umum.

BACA JUGA: Jelang Puasa Ramadan 2025, MUI Sentil Pemkab Tegal Terkait Tempat Karaoke dan Judi Online

BACA JUGA: Sesuai Fatwa MUI, Ini Keunggulan dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian Jaminan Emas

"Harapannya supaya jangan sampai terjadi proses penyembelihan yang tidak sesuai syariat Islam," ujarnya.

Menurutnya, Hari Raya Idulfitri bagi umat muslim akan segera tiba. Setiap momen Lebaran itu, kebutuhan ayam sayur selalu meningkat di masyarakat. 

Karena itulah, MUI mewanti-wanti kepada para penyembelih hewan unggas agar saat menjual ke masyarakat dalam kondisi halal untuk dikonsumsi.

Tubagus Fahmi juga meminta kepada Pemkab Tegal agar menggandeng Kemenag maupun MUI untuk turun langsung ke sejumlah pasar di Kabupaten Tegal. Sehingga bisa memantau proses penyembelihan.

BACA JUGA: Tak Hadir saat Silaturahmi Kapolres Tegal dan MUI, Paslon 1 Mengaku Telat Terima Undangan

BACA JUGA: Tak Hadir saat Silaturahmi Kapolres Tegal dan MUI, Paslon 1 Mengaku Telat Terima Undangan

Tubagus mengaku tidak ingin sampai terjadi umat Islam yang telah berpuasa 1 bulan penuh dan beribadah dengan khusyuk untuk menggapai fitrah tiba-tiba tanpa disadari saat Idulfitri justru mengonsumsi makanan yang proses penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: