Soal Bansos Janda Balaradin Kabupaten Tegal yang Diduga Dicatut, Operator Buka Suara

FOTO - Kepala Desa Balaradin Umar Utsman (kiri) bersama Operator SIKS-NG Desa Balaradin, Sofyan Hutajulu, menunjukkan foto-foto penerima bansos, Jumat, 14 Maret 2025. -Yeri Noveli-radartegal.disway.id
LEBAKSIU, radartegal.com - Soal bantuan sosial (bansos) janda dari Desa Balaradin Kecamatan LEBAKSIU Kabupaten Tegal yang diduga dicatut oknum menjadi sorotan publik.
Namun, kabar adanya sejumlah wanita single parent atau janda Balaradin yang tidak mendapat Bansos dibantah oleh operator desa.
Sofyan Hutajulu, selaku Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Desa Balaradin, Jumat, 14 Maret 2025 menyebut jika para janda tersebut sudah mendapatkan bansos.
"Sebenarnya mereka dapat semua," kata Sofyan.
BACA JUGA: Jatah Bansos Diduga Diembat Oknum, Janda Desa Balaradin Kabupaten Tegal Geruduk Dinsos
Sofyan membeberkan, Susilowati yang dikabarkan tidak dapat Bansos, sebenarnya pernah mendapatkan pada tahun 2020 lalu. Namun sejak 2021, Susilowati tidak mendapatkan lagi.
Alasannya, di kartu ATM memang tidak ada nominal transferan yang masuk. Sofyan menduga, ada kesalahan data.
Sehingga nama Susilowati tidak terdaftar lagi sebagai penerima bansos Program Keluarga Sejahtera (PKH).
"Waktu itu kalau gak salah bansos PKH. Tapi sejak 2021 tidak ada transferan lagi. Sepertinya ada kesalahan data. Dulu memang sering begitu," ujar Sofyan yang juga Perangkat Desa Balaradin ini.
BACA JUGA: Gak Perlu Ribet! Ini Cara Cek Penerima Bansos BPNT 2025 Lewat Hp dalam 5 Menit!
Sementara untuk Karmini, kata Sofyan, rutin mendapat bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar Rp200 ribu per bulan. Terakhir diterima oleh Karmini pada Desember 2024.
Selain BPNT, Karmini juga mendapat bantuan pangan beras 10 kilogram setiap bulannya. Bantuan beras itu terakhir pada November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: