Petani di Cimohong-Bulakamba Keluhan Limbah Pabrik

Petani di Cimohong-Bulakamba Keluhan Limbah Pabrik

--

BREBES, radartegal.com - Sejumlah petani di Desa Cimohomg, Kecamatan Bulakamba mengeluhkan tanaman padi miliknya mati karena kena cairan limbah pabrik. Diduga, ada dua pabrik yang limbahnya mencemari tanaman padi milik petani.

Para petani yang lahannya berada di sekitar kedua pabrik tersebut mengaku tanaman padi yang baru ditanam terserang hama hingga mati. Terdapat cairan berwarna hitam pekat yang mengalir ke lahan milik petani.Cairan limbah itu biasa dibuang ke sungai Cijeruk melalui saluran irigasi pertanian. 

"Ada salah satu pabrik yang limbahnya dibuang ke sungai Cijeruk yang ada di perbatasan Desa Cimohong dan Desa Bulakparen melalui saluran irigasi pertanian. Dan petani juga menggunakan air di sunagi itu," ungkap Saeful petani setempat, Minggu 2 Februari 2025.

Hal senada disampaikan oleh petani lainnya Tarhadi. Tarhadi mengaku cairan limbah yang masuk ke lahan pertanian berdampak pada pertumbuhan tanaman padi. Sehingga, kurang bagus untuk pertumbuhan.

BACA JUGA: Petani Desak Pemerintah Benahi Bendung Jati di Jatibogor Tegal, Berikut Sejumlah Alasannya

BACA JUGA: Saluran Irigasi di Pantura Kabupaten Tegal Dangkal, Petani Kerap Gagal Panen Karena Air Tak Lancar

Padi yang ia tanam pertumbuhannya terhambat, dan sebagian daun tanaman telah mengering. Tak lama tercemari cairan limbah, sebagian tanaman padi mati dan dikeluhkan para petani. 

"Tanaman saya daunnya pada mengering dan tidak bisa tumbuh dengan baik, akhirnya mati," katanya. 

Menanggapi keluhan petani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, La Ode Vindar Aris Nugroho saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya mendapat aduan dari petani terkait limbah dari dua pabrik. 

"Kami sudah menerima aduan petani. Ada dua aduan. Dan Sudah kami tindaklanjuti," katanya. 

BACA JUGA: Saluran Irigasi di Kabupaten Tegal Dikeluhkan, Petani Kesulitan Air

BACA JUGA: Wamentan Soroti Petani Milenial yang Ciptakan Teknologi Siram Sawah Pakai AI

Dia melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi di ke salah satu pabrik yang limbahnya dikeluhkan oleh petani. Pihaknya telah mengambil sampel limbah untuk dicek di laboratorium. 

Sementara untuk pengecekan di pabrik linnya tim DLHPS Brebes akan dilakukan pada Senin 3 Februari 2025 mendatang.

"Kami sudah dua kali mengambil sampel di salah satu pabrik. Hasilnya sudah disampaikan ke Gakum Kementerian Lingkungan Hidup dan Bidang Gakkum Dinas LH Provinsi," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: