Tak Punya Rumah, Hidup Djunaedi, Penderita Glaukoma di Tegal, Memprihatinkan

Tak Punya Rumah, Hidup Djunaedi, Penderita Glaukoma di Tegal, Memprihatinkan

Lurah Kejambon Rokhiman, Ketua Harian IPSM Kota Tegal Carimun, Bhabinkamtibmas Bekti dan Ketua IPSM Kelurahan Kejambon Arif Ulinnuha menberikan bantuan kepada Djunaedi di Kelurahan Kejambon, Kamis (16/1).--

TEGAL, radartegal.com - Djunaedi, 62, warga Kelurahan Kejambon, Kecamatan TEGAL Timur, hidupnya memperihatinkan dan tidak mempunyai tempat tinggal sehingga setiap harinya harus berpindah-pindah. Bahkan, untuk menyokong hidupnya sehari-hari hanya mengandalkan bantuan dari warga sekitar. 

"Saya tinggal bersama anak yang masih sekolah, dan istri yang bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan yang tidak menentu," kata Junaedi.

Setiap hari, selain mengandalkan gaji buruh cuci yang tidak menentu, juga mendapatkan bantuan dari warga sekitar untuk bertahan hidup. Kondisi tersebut membuat dirinya tak mampu membayar biaya sewa untuk tempat tinggal, sehingga harus berpindah-pindah.

"Kadang ada uang, kadang tidak punya untuk bayar kost, sudah tidak bekerja lama semenjak sakit Glukoma dan kurang bisa melihat," ungkapnya.

BACA JUGA: Korban Tanah Longsor di Desa Tuwel Tegal Dapat Bantuan PMI

BACA JUGA: 24 Unit Hangus dalam Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal, Pemkot Gelontorkan Bantuan

Mengetahui informasi tersebut, Lurah Kejambon Rokhiman, Ketua Harian IPSM Kota Tegal Carimun, Bhabinkamtibmas Bekti dan Ketua IPSM Kelurahan Kejambon Arif Ulinnuha langsung berkoordinasi dengan sejumlah donatur. Selanjutnya mendatangi keluarga Djunaedi untuk memberikan bantuan.

"Kami datang untuk menyerahkan bantuan dari sejumlah donatur yaitu Baznas Kota Tegal. Bantuan langsung kami serahkan agar sementara tinggal di kost sebab masih dalam kondisi sakit," kata Arif Ulinnuha.

Ke depan, pihaknya akan terus mengupayakan dengan tinggal yang bersangkutan di Rusunawa. Karena tidak membayar terlalu mahal untuk kost dan biayanya bisa untuk kebutuhan setiap hari.

"Setelah ini kami akan mengusahakan agar bisa tinggal di Rusunawa," jelasnya.

BACA JUGA: Tidak Layak Huni, 23 Rumah di Kampung Jalawastu Brebes dapat Bantuan Rehab

BACA JUGA: 7.373 Ton Beras Bantuan Pangan Tahap III Mulai Digelontorkan

Sementara itu, Lurah Kejambon Rokhiman menambahkan Djunaedi sudah tidak bekerja sekitar enam bulan, semenjak dia sakit. Karena kurang bisa melihat sehingga tidak bisa bekerja. Untuk sementara hanya istirahat dirumah.

"Kami terus membantu untuk kehidupan pak Djunaedi, sebab istrinya hanya buruh cuci," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: