Pinjol Meneror Kontak Darurat, Segera Lakukan Atasi dengan Cara Ini

radartegal.com – Jika pinjol meneror kontak darurat yang merupakan kerabat Anda, segera atasi dengan melaporkan mereka. Sekedar informasi, kontak darurat hanyalah berfungsi sebagai alternatif orang yang bisa dihubungi, jika debiturnya tidak responsif.

Pihak pinjol tidak berhak menagih utang apalag meneror kontak darurat tersebut. Hal ini sudah termasuk pelanggaran privasi dan juga aturan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pinjol yang meneror kontak darurat tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena rawan akan terjadi penipuan. Apalagi sudah mengganggu keseharian orang dibalik kontak darurat tersebut.

Selengkapnya di bawah seputar pinjol yang meneror kontak darurat yang harus Anda ketahui. Segera ambil tindakan jika kerabat Anda atau bahkan Anda sendiri yang mengalaminya!

BACA JUGA : Pinjol Ilegal Masih Marak Beredar, Ini Dampak dan Pencegahannya

BACA JUGA : 4 Fungsi Kontak Darurat pada Pinjol, Bukan Sekedar Jalur Komunikasi Tambahan

Solusi pinjol meneror kontak darurat

Bukan hal tidak mungkin jika pinjaman online akan melakukan teror kepada kontak darurat. Padahal, hal ini sudah termasuk pelanggaran aturan dan tentunya merugikan banyak pihak.

OJK sendiri sudah mengeluarkan aturan yang melarang pinjol menghubungi kontak darurat untuk tujuan penagihan pinjol. Kontak darurat hanya boleh digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan debitur yang masih menunggak.

Apalagi jika kontak darurat diteror untuk hal-hal yang bahkan tidak ada hubungannya dengan debitur atau dirinya sendiri. Jika kerabat sekitar Anda atau orang yang Anda jadikan kontak darurat mengalaminya, atasi dengan cara yang tepat. Diantaranya :

1. Laporkan ke OJK

Jika pinjol meneror kontak darurat, segera laporkan ke OJK dengan bukti-bukti yang mendukung. Anda bisa adukan lewat berbagai saluran OJK yang tersedia.

BACA JUGA : Ini Bedanya Kontak Darurat Pinjol dan Penjamin, Jangan Salah Ya!

BACA JUGA : Mengenal Jenis Suku Bunga pada Pinjol yang Bisa Pengaruhi Risiko Galbay

Siapkan informasi yang dibutuhkan untuk pelaporan, seperti nama perusahaan pinjol, nomor kontak yang melakukan teror, bukti-bukti teror (rekaman panggilan, screenshot pesan), dan identitas Anda. Pastikan Anda menyertakannya dengan lengkap.

2. Blokir semua nomor

Sumber: