Waspada! Ini Ciri-ciri Pinjol Ilegal yang Harus Anda Hindari 2025

radartegal.com - Apa saja ciri-ciri pinjol ilegal yang harus Anda hindari di tahun 2025 ini? Simak ulasan lebih lanjut di bawah ini yang kami kutip dari berbagai sumber.

Dalam era digital yang semakin berkembang, pinjaman online telah menjadi salah satu alternatif yang mudah dan cepat bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan finansial. 

Sayangnya, tidak semua pinjaman online yang tersedia memiliki legalitas yang jelas. Beberapa di antaranya justru merupakan pinjaman online ilegal yang dapat membahayakan keuangan dan privasi penggunanya. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri pinjol ilegal agar terhindar dari risiko yang merugikan. Berikut adalah ciri-ciri pinjol ilegal yang harus Anda waspadai di 2025.

BACA JUGA: Atasi Denda Pinjol yang Terus Bertambah dengan Cara Ini

BACA JUGA: Galbay Pinjol Bisa Gagalkan Persetujuan KPR, Ini Sejumlah Alasannya

Ciri-ciri Pinjol Ilegal yang Wajib Diketahui

1. Tidak Terdaftar di OJK 

Salah satu indikator utama dari pinjol ilegal adalah ketidakberadaan mereka dalam daftar pinjaman yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Semua layanan pinjaman online yang sah di Indonesia harus terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk menjamin bahwa praktik mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Anda bisa memeriksa status terdaftarnya melalui situs resmi OJK untuk memastikan apakah pinjol tersebut beroperasi secara legal. Jika tidak terdaftar, Anda sebaiknya menghindari layanan tersebut untuk mengurangi risiko penipuan.

2. Proses Pengajuan Pinjaman yang Terlalu Mudah 

Pinjol ilegal sering kali menawarkan proses pinjaman yang sangat mudah dan tanpa banyak persyaratan. Mereka hanya meminta data dasar seperti KTP tanpa melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap riwayat kredit atau kemampuan bayar peminjam.

BACA JUGA: Daftar Pinjol Legal Cepat Cair 2025, Lebih Gampang dan Terpercaya

BACA JUGA: Tips Memilih Pinjol yang Aman, Peminjam Wajib Tahu Ciri-ciri Berikut

Hal ini tentu saja berbahaya, karena pinjaman yang terlalu mudah diajukan bisa membuat peminjam terjerat dalam utang yang tak terkendali. Selain itu, persyaratan yang ringan ini justru menjadi cara mereka untuk menarik korban yang kurang memahami risiko finansial.

3. Informasi Perusahaan Tidak Jelas 

Sumber: