Waspada! Ini Ciri-ciri Pinjol Ilegal yang Harus Anda Hindari 2025

Pinjol ilegal biasanya tidak menyediakan informasi yang jelas dan transparan mengenai identitas perusahaan dan pengurusnya. Mereka seringkali tidak mencantumkan alamat kantor yang jelas dan hanya menggunakan alamat email pribadi atau akun media sosial untuk berkomunikasi.

Ini sangat berbeda dengan pinjol legal yang harus menyediakan informasi lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika Anda tidak dapat menemukan informasi tentang perusahaan yang menawarkan pinjaman, lebih baik untuk tidak melanjutkan proses pengajuan.

4. Bunga dan Biaya yang Tidak Transparan 

Ciri-ciri pinjol ilegal lainnya adalah suku bunga dan biaya yang sangat tinggi dan sering kali tidak dijelaskan dengan transparan. Banyak pinjol ilegal yang menawarkan bunga sangat besar, yang dapat membuat peminjam terjerat dalam utang yang semakin menumpuk.

BACA JUGA: Mau Melaporkan Iklan Pinjol Ilegal? Begini Cara dan Hal yang Diperlukan

BACA JUGA: 5 Risiko Gunakan Pinjol untuk Modal Usaha, Simpel Tapi Harus Hati-hati

Selain itu, mereka juga bisa memberlakukan biaya-biaya tambahan yang tidak diinformasikan sebelumnya. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa bunga dan biaya yang dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan OJK dan dapat dipahami dengan jelas sebelum menyetujui pinjaman.

5. Penawaran Melalui Saluran Pribadi 

Pinjol ilegal seringkali melakukan penawaran pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi, seperti SMS, WhatsApp, atau media sosial. Penawaran semacam ini biasanya datang tanpa permintaan sebelumnya dan bisa mengganggu privasi Anda.

Jika Anda menerima tawaran pinjaman dari nomor atau akun yang tidak dikenal, sebaiknya abaikan atau blokir untuk menghindari risiko penipuan.

Pinjol yang sah biasanya memiliki saluran komunikasi resmi seperti aplikasi atau website yang dapat diakses secara transparan oleh semua pengguna.

BACA JUGA: DC Pinjol Dilarang Lakukan 7 Hal Ini saat Tagih Utang, Bisa Lapor OJK!

BACA JUGA: Benarkah Pinjol Syariah Lebih Aman dan Untung? Simak Penjelasannya

6. Permintaan Akses Berlebihan ke Data Pribadi 

Salah satu taktik yang digunakan oleh pinjol ilegal adalah meminta akses ke seluruh data pribadi di ponsel peminjam, seperti kontak, foto, dan data lainnya.

Hal ini sering dilakukan dengan alasan verifikasi atau keamanan, namun bisa berisiko digunakan untuk intimidasi jika peminjam gagal membayar utangnya.

Pinjol yang legal hanya akan meminta akses ke data yang diperlukan untuk proses pinjaman, seperti nomor telepon atau rekening bank, dengan izin yang jelas dan terbatas.

7. Meminta Uang Muka yang Tidak Wajar 

Pinjol ilegal seringkali meminta uang muka yang tinggi sebagai biaya administrasi atau asuransi. Padahal, layanan pinjaman yang sah tidak memerlukan uang muka apapun sebelum pinjaman diberikan.

Sumber: