Dampak Positif dan Negatif Pinjol terhadap UMKM di Indonesia Tahun 2025
PENGUSAHA - Untuk mengatasi tantangan pinjol terhadap UMKM di Indonesia, pelaku UMKM perlu meningkatkan pemahaman tentang risiko dan manfaat dari pinjol.-freepik-
Beberapa platform bahkan memberikan pinjaman tanpa jaminan, yang sangat membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang.
3. Mendukung Pertumbuhan dan Inovasi
Dana yang diperoleh dari pinjaman online dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan usaha. UMKM dapat memperbarui teknologi, meningkatkan kualitas produk, hingga memperluas jangkauan pasar melalui iklan digital.
Inovasi ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing UMKM di era digital. Sebuah studi yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa UMKM yang menggunakan pinjaman online cenderung lebih inovatif dan memiliki pertumbuhan yang lebih baik.
BACA JUGA: 4 Bahaya Install Aplikasi Pinjol Sembarangan yang Sangat Fatal
BACA JUGA: Apakah DC Pinjol Ilegal Datang ke Rumah? Ini Faktanya
4. Meningkatkan Literasi Keuangan
Beberapa penyedia pinjaman online juga memberikan edukasi finansial kepada para penggunanya. Edukasi ini mencakup cara mengelola keuangan, memahami risiko pinjaman, dan strategi untuk mengembangkan usaha.
Dengan demikian, pinjol tidak hanya menyediakan dana tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM.
5. Mendorong Pembiayaan Produktif
Melalui roadmap yang dikeluarkan oleh OJK, pinjol diharapkan mampu meningkatkan pembiayaan produktif, terutama bagi UMKM yang belum terjangkau layanan perbankan.
Ini menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, karena UMKM memainkan peran signifikan dalam perekonomian Indonesia.
BACA JUGA: Akibat Fatal Menggunakan Pinjol Ilegal, Hati-hati dengan Jerat Utang yang Sulit Dilepaskan
BACA JUGA: Periksa KTP Anda Apakah Pernah Digunakan Daftar Pinjol, Cek Disini
Dampak Negatif Pinjol terhadap UMKM
1. Risiko Jeratan Utang
Meskipun pinjol menawarkan kemudahan, banyak UMKM terjebak dalam utang dengan bunga yang tinggi dan denda yang tidak wajar, terutama dari pinjol ilegal.
Kondisi ini sering kali membuat pelaku usaha kesulitan membayar kembali pinjaman, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebangkrutan.
2. Reputasi Usaha Tercoreng
Metode penagihan yang dilakukan oleh beberapa pinjol ilegal kerap kali tidak etis, seperti mengirimkan pesan ancaman atau mempublikasikan informasi pribadi di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: