Miris! Warga Pedukuhan di Brebes Ini Harus Bertaruh Nyawa untuk Bisa Keluar Kampung
--
Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf Sapto Broto mengatakan, di Desa Kutamendala sebenarnya sudah dibangun jembatan gantung Merah Putih.
Jembatan ini merupakan Program Unggulan Kodam IV/Diponegoro diprakarsai oleh Pangdam IV/Diponegoro dan selesai dibangun pada Februari 2024.
--
BACA JUGA: Akses Jalan Terputus, Warga Kedumanis Brebes dan Gandoang Terisolir
Dalam pembuatan jembatan itu berlokasi di Pedukuhan Satir yang melintang di atas Sungai Glagah. Lokasi Pedukuhan Satir bersebelahan dengan Pedukuhan Wadas Gumantung.
Sejumlah warga di Pedukuhan Wadas Gumantung tidak dapat memanfaatkan jembatan tersebut karena lokasi yang cukup jauh, yakni mencapai 7 Kilometer.
Selain jauh, tidak ada akses jalan dari Pedukuhan Wadas Gumantung menuju Pedukuhan Satir. Karena alasan itu, mereka lebih memilih menyeberangi sungai baik dengan jalan kaki maupun menggunakan gondola.
"Jadi kalau warga Wadas Gumantung masih menyeberangi sungai dengan jalan kaki, digendong atau gondola, karena tidak ada akses jalan yang menuju Dukuh Satir. Apalagi jaraknya lumayan jauh, 7 km," ungkapnya.
BACA JUGA: Jalur Kroyakan Longsor, Akses Doro-Petungkriyono Sempat Terisolir Selama Satu Hari
BACA JUGA: Tergerus Air Sungai, Jalan Kabupaten Nyaris Putus, Warga Terisolir
Dia menambahkan, sebelumnya di Wadas Gumantung sudah pernah dibangun jembatan. Namun jembatan di lokasi itu selalu hancur karena kondisi tanah.
"Kondisi sungai tidak stabil. Alurnya sering geser jadi memang susah untuk dibangun jembatan. Pernah dibangun tapi umurnya tidak lama," imbuhnya.
Buka akses jalan
Untuk mempermudah warga dalam menuju jembatan Merah Putih, pihaknya akan membuka akses jalan menuju Pedukuhan Satir sepanjang 7 km. Sehingga warga bisa memanfaatkan jembatan tersebut saat akan beraktifitas.
"Mulai besok, saya bersama Forkominda akan ke lokasi. Target saya langsung dibuka akses jalan ke Pedukuhan Satir," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: