Menentukan Tenor Pinjol sesuai Kebutuhan dan Contoh Simulasinya
Ilustrasi. Menentukan tenor pinjol sesuai kebutuhan -freepik-
Namun jika Anda ingin menghemat pembayaran total bunga, maka ambilah tenor pendek. Pastikan Anda sudah menghitung dengan baik total pengeluaran Anda, seperti makan, transportasi, dan kewajiban pembayaran lainnya diluar pinjol tersebut.
3. Suku Bunga dan Biaya Tambahan Lain
Tidak hanya tenor, Anda juga harus perhatikan suku bunga dan biaya lain yang ditambahkan ke cicilan Anda. Hal ini bisa memberatkan cicilan Anda jika tidak dihitung dengan baik.
4. Tujuan Penggunaan Dana
Pilih tenor pinjol pendek atau panjang, tergantung dengan tujuan penggunaan uangnya. Misal Anda gunakan untuk keperluan konsumtif, pilihlah tenor lebih pendek agar cepat lunas dan menghindari bunga yang tinggi.
BACA JUGA: Istilah Pinjol Berubah Jadi Pindar, Ini Alasan Perubahan Tersebut
BACA JUGA: Utang Menggunung? Berikut Tips agar Negosiasi Pinjol Disetujui
Namun, jika Anda gunakan untuk invetasi jangka panjang, Anda bisa pilih tenor panjang. Sekali lagi ingat, makin panjang tenor, makin besar juga biaya bunga yang harus dibayarkan.
5. Kondisi Ekonomi
Menentukan tenor pinjol sesuai kebutuhan harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi keseluruhan. Jika dirasa Anda mengalami pendapatan yang menurun, ada baiknya ambil tenor pendek agar tidak bayar bunga yang tinggi.
Pilih tenor yang tepat agar terhindar dari risiko galbay
Pertama, Anda bisa buat anggaran lebih dulu agar tahu alokasi dana untuk bayar kebutuhan pokok dan juga cicilannya. Akan lebih baik jika sebelumnya Anda membandingkan dulu layanan pinjol satu dengan lainnya, agar mendapatkan bunga terbaik dan tenor yang sesuai.
Jangan pilih tenor yang terlalu panjang, jika Anda tidak ingin ada di siklus utang dalam jangka waktu lama. Jangan ambil tenor pendek, jika Anda tidak ingin membuat cicilan bulanan menjadi sangat besar dan mungkin sulit untuk dibayar.
BACA JUGA: Syarat Mengajukan Keringanan Utang Pinjol, Ini yang Harus Dipersiapkan
BACA JUGA: Orang-orang yang Rentan Jadi Target Penipuan Pinjol Ilegal, Waspada!
Contoh simulasi tenor pinjol
Agar Anda lebih jelas lagi dalam menentukan lama tenor pembayaran pinjol yang sesuai, Anda bisa coba simak simulasi ini. Misal, Anda pinjam Rp10 juta dengan bunga 1% perbulannya. Maka Anda memiliki beberapa pilihan tenor :
- Tenor 6 bulan: Cicilan bulanan sekitar Rp1.770.000, total bunga sekitar Rp1.020.000.
- Tenor 12 bulan: Cicilan bulanan sekitar Rp917.000, total bunga sekitar Rp2.004.000.
Terlihat dari simulasi di atas, jika semakin panjang tenor maka cicilan bulanan semakin ringan, namun total bunga yang dibayarkan semakin besar.
Penutup
Itulah cara menentukan tenor pinjol sesuai kebutuhan yang bisa Anda pahami. Pastikan Anda sesuaikan lagi dengan kondisi keuangan Anda keseluruhan, agar terhindar dari risiko gagal bayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: