Cara Menghindari Jebakan Bunga Tinggi pada Pinjol, Selamatkan Dompetmu
Menghindari jebakan bunga tinggi pada pinjol tidak hanya berhenti pada pemilihan platform. Anda juga perlu cermat dalam membaca syarat dan ketentuan yang berlaku.--
Untuk menarik investor, mereka menawarkan imbal hasil yang tinggi, termasuk suku bunga yang tinggi pula.
4. Persaingan yang Ketat
Persaingan di industri pinjol sangat ketat. Untuk menarik nasabah, banyak penyedia pinjol menawarkan promo dan bunga rendah di awal. Namun, setelah periode promo berakhir, suku bunga biasanya akan naik.
5. Regulasi yang Masih Berkembang
Regulasi terkait pinjol di Indonesia masih terus berkembang. Ketidakpastian regulasi ini membuat penyedia pinjol cenderung lebih berhati-hati dan menetapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengantisipasi risiko perubahan kebijakan.
BACA JUGA: Galbay Harus Tahu, Alasan DC Lapangan Pinjol Malas Menagih ke Rumah Nasabah
BACA JUGA: Idaman Nasabah, Berikut Rekomendasi Pinjol Legal Cepat Cair 2024
Cara menghindari jerat bunga tinggi pinjaman online
Pinjaman online memang menawarkan solusi cepat saat kita membutuhkan dana tambahan. Namun, bunga yang tinggi seringkali menjadi momok bagi banyak orang.
Berikut adalah 5 tips untuk menghindari jerat bunga tinggi saat menggunakan pinjaman online:
1. Bandingkan Bunga
Sebelum memutuskan untuk meminjam, bandingkan terlebih dahulu bunga yang ditawarkan oleh berbagai penyedia pinjaman online.
Pilihlah yang menawarkan suku bunga paling rendah dan transparan. Jangan tergiur dengan iming-iming bunga rendah di awal, karena seringkali ada biaya tambahan yang tidak tercantum.
BACA JUGA: Kenali Ciri-ciri Surat Izin Pinjol Palsu yang Mengatasnamakan OJK
BACA JUGA: 6 Penyakit Psikologis yang Timbul dari Ancaman DC Pinjol, Nomor 5 Bahaya
2. Pahami Syarat dan Ketentuan
Baca dengan seksama syarat dan ketentuan yang berlaku. Perhatikan besaran bunga, denda keterlambatan, serta biaya-biaya lainnya. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak jelas.
3. Hitung Kemampuan Membayar
Sebelum mengajukan pinjaman, hitung dengan cermat kemampuan Anda untuk membayar cicilan setiap bulannya. Pastikan jumlah cicilan tidak membebani keuangan Anda dan mengganggu kebutuhan sehari-hari.
4. Prioritaskan Pinjaman Bank
Jika memungkinkan, prioritaskan untuk meminjam di bank. Biasanya, bunga yang ditawarkan oleh bank lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman online. Selain itu, pengawasan terhadap bank juga lebih ketat sehingga risiko penipuan lebih kecil.
5. Hindari Pinjaman Online Ilegal
Pastikan penyedia pinjaman online yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman online ilegal seringkali menawarkan bunga yang sangat tinggi dan tidak memiliki perlindungan hukum bagi konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: