5 Mitos Desa Selapura di Tegal, Ada Larangan Menggunakan Batu untuk Pondasi Rumah?

Mitos Desa Selapura di Tegal tidak hanya menarik minat para sejarawan dan arkeolog, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.--
Selain sejarah pembentukannya yang unik, terdapat sejumlah mitos dan kepercayaan yang masih dipercayai oleh masyarakat setempat.
Berikut adalah 5 fakta menarik yang perlu Anda ketahui tentang Desa Selapura:
1. Larangan Menggunakan Batu untuk Pondasi Rumah
Salah satu mitos yang paling terkenal di Desa Selapura adalah larangan menggunakan batu sebagai pondasi rumah.
BACA JUGA: Mitos Kutukan Sungai Serayu di Banyumas yang Mengakar di Masyarakat
BACA JUGA: 5 Mitos Sungai Serayu di Banyumas, No 3 Paling Ditakuti Warga Sekitar
Konon, larangan ini bermula dari kisah Pangeran Junjang yang membunuh seekor anjing menggunakan batu candi pada abad ke-16.
Sebagai bentuk penyesalan dan penghormatan kepada anjing tersebut, Pangeran Junjang kemudian melarang warga setempat untuk menggunakan batu sebagai pondasi rumah.
2. Asal-Usul Nama Candi Anjing
Batu candi yang digunakan Pangeran Junjang untuk membunuh anjing tersebut kemudian dikenal sebagai Candi Anjing. Selain itu, penamaan ini juga terkait dengan penemuan patung anjing di kompleks candi tersebut.
Keberadaan patung anjing ini semakin memperkuat mitos tentang larangan penggunaan batu untuk pondasi rumah.
BACA JUGA: 5 Mitos Burung Perkutut Jawa dan Asal Muasalnya, Dipercaya Bawa Rezeki
BACA JUGA: 5 Mitos Ayamn Cemani yang Dipercaya, Salah Satunya Bisa Menangkal Santet
3. Keberadaan Makam Senjata Pasukan Untung Suropati
Selain mitos tentang Candi Anjing, terdapat juga cerita menarik lainnya tentang keberadaan makam senjata pasukan Untung Suropati di Desa Selapura.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat mengenai keberadaan makam tersebut, cerita ini tetap menarik perhatian para peneliti dan wisatawan.
4. Filosofi di Balik Larangan Penggunaan Batu
Larangan penggunaan batu sebagai pondasi rumah di Desa Selapura tidak hanya sebatas mitos belaka, tetapi juga mengandung filosofi yang dalam.
Batu seringkali dikaitkan dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Dengan menghindari penggunaan batu sebagai pondasi rumah, diharapkan masyarakat dapat hidup rukun dan damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: