Puncak Cuaca Ekstrem Diperkirakan Februari 2025, BMKG Tegal Ungkap Hal Ini
RAKOR - Jajaran PMI Kabupaten Tegal saat melaksanakan Rakor Bidang Penanggulangan Bencana di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Selasa, 12 November 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
Namun, curah hujan itu tidak akan terjadi setiap hari. Hanya di waktu tertentu.
"Kadang di bawah 100 milimeter," ucapnya.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menambahkan, persiapan untuk menghadapi musim hujan ini, tidak hanya logistik.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Suhu di Puncak Gunung Ciremai Sampai Minus 3 Derajat Celcius
BACA JUGA: Puncak Cuaca Ekstrem Diprediksi Februari, Masyarakat Tegal Diimbau Siaga
Namun juga peralatan untuk menolong korban banjir seperti perahu karet.
"Kita juga sudah menyiapkan dapur umum," imbuhnya.
Sementara, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengaku sejauh ini sudah woro-woro kepada petugas PMI di seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Tegal agar tetap waspada.
Iman juga meminta kepada para petugas itu agar memberikan imbauan dini kepada masyarakat ihwal cuaca ekstrem.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Polres Tegal Intensifkan Patroli Daerah Rawan Bencana
BACA JUGA: Intensitas Hujan Tinggi, Bhabinkamtibmas di Kota Tegal Diminta Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem
Diharapkan, masyarakat dapat mengantisipasi bencana banjir dengan membersihkan sampah yang menyumbat di sungai dan drainase.
Iman menyebut, ada beberapa wilayah yang rawan banjir. Yaitu di wilayah Kecamatan Warureja, Kecamatan Adiwerna dan Desa Prupuk Kecamatan Margasari.
Sedangkan tanah longsor, rawan terjadi di wilayah atas seperti Kecamatan Bojong, Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Jatinegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: