5 Tren Penyakit yang Dialami Gen Z dengan Pola Hidup Tidak Sehat

radartegal.com - Bahaya tren penyakit yang dialami gen Z. Generasi Z, atau mereka yang lahir antara pertengahan 1997-an hingga awal 2012-an, kini menghadapi tantangan kesehatan yang cukup serius. 

Di era modern yang penuh dengan tekanan sosial dan gaya hidup serba cepat, pola hidup yang cenderung tidak sehat semakin sering diadopsi oleh generasi ini. 

Dari pola makan yang serba instan hingga kebiasaan kurang tidur, berbagai masalah kesehatan penyakit yang dialami gen Z mulai menghantui di era digital. 

Fenomena ini tidak hanya berpengaruh pada fisik mereka, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan mental, memunculkan tren penyakit yang perlu segera diatasi agar generasi ini dapat hidup dengan lebih baik di masa depan.

BACA JUGA: 10 Manfaat Air Wudhu untuk Kesehatan Kulit, Wajah Glowing Tanpa Perawatan

BACA JUGA: Ampuh Tangkal Jerawat, Ini Segudang Manfaat Air Putih bagi Kesehatan Kulit

Tren penyakit yang dialami gen Z

1. Hipertensi

Dulu, tekanan darah tinggi lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Kini, hipertensi juga mulai banyak ditemukan di kalangan anak muda, termasuk Gen Z.

Hal ini berkaitan erat dengan pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi garam dan rendah serat.

Risiko hipertensi meningkat karena banyak anak muda yang tidak sadar akan pentingnya menjaga asupan makanan rendah garam sejak dini. Hipertensi ini dapat menjadi pintu gerbang bagi penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke.

2. Obesitas

Gaya hidup yang minim aktivitas fisik dan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji serta minuman manis telah menjadikan obesitas sebagai ancaman nyata bagi Gen Z.

BACA JUGA: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata saat Bekerja di Depan Komputer

BACA JUGA: Gerakan Olahraga 5 Menit untuk Jaga Kesehatan Jantung hanya dari Rumah

Obesitas pada usia muda tidak hanya memengaruhi penampilan fisik tetapi juga meningkatkan risiko penyakit kronis jangka panjang seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan hormon.

Sumber: