Debit Air di Waduk Malahayu Mulai Menipis
--
BREBES, radartegal.com - Debit air di Wadul Malahayu, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes saat ini kondisinya mulai menipis. Hal itu lantaran dampak dari kemarau panjang.
Data Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPSDATR) Kabupaten Brebes menyebutkan, saat ini debit air di Waduk Malahayu tinggal 2,1 juta. Hal itu menyebabkan suplai air ke lahan pertanian tidak bisa dilakukan.
Kepala DPSDATR Kabupaten Brebes, Abdul Majid mengatakan, daya tampung maksimal Waduk Malahayu mencapai 31 juta meter kubik. Namun, saat ini kondisinya hanya tersisa 7 persen, atau sekitar 2,1 juta meter kubik. Kondisi itu membuat air tidak bisa disalurkan ke areal pertanian.
"Dengan kondisi debit Waduk Malahayu saat ini, hanya sebatas tampungan air dan tidak bisa disalurkan. Ini dilakukan untuk menjaga kondisi bangunan waduk," ungkapnya kepada awak media.
BACA JUGA: Debit Air Waduk Malahayu Brebes Tinggal 5 Juta Kubik, Cukup untuk 13 Hari
BACA JUGA: GAWAT! Debit Air Waduk Cacaban Turun Drastis, Puso Ancam Petani Padi Kabupaten Tegal
Menurutnya, pada September hingga Oktober lalu daya tampung air di waduk mengalami pengurangan karena dampak kemarau. Meski demikian, penurunan debit saat ini terbilang wajar, karena di tahun-tahun sebelumnya kodisinya lebih parah. "Mudah-mudahan kondisinya akan semakin baik, karena hujan mulai terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Waduk Malahayu mampu memberikan layanan pengairan untuk 12.000 hektare (ha). Dengan kondisi debit yang kritis, sebenarnya saat ini sudah tidak ada petani yang menanam padi. Hal itu sebagaimana pola tanam yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) bupati.
"Melihat kondisi waduk seperti ini, kami minta petani melakukan penghematan air. Petani juga diharapakan melaksanaka pola tanam yang telah disepakati, agar tidak menimbulkan risiko kerugian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: