Seleksi CPNS, Pj Sekda Brebes Ingatkan Jangan Percaya Calo

Seleksi CPNS, Pj Sekda Brebes Ingatkan Jangan Percaya Calo

--

"Jadi tidak ada intervensi dari pihak manapun, dan hasil SKD dapat dipantau secara langsung oleh para peserta," terangnya.

Seperti diketahui, hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan SKD. Pelaksanaan hari kedua ini juga digelar di dua lokasi yang berbeda. Yakni, Yogyakarta di Grand Pacific Hall dan Di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Di masing-masing lokasi itu, nantinya akan digelar seleksi sebanyak empat sesi. Di Yogyakarta sendiri, sesi pertama hingga ketiga masing-masing sesinya diikuti oleh 400 peserta. Dan untuk sesi keempat sebanyak 297 peserta.

BACA JUGA: Hasil Seleksi Administrasi Pasca-Masa Sanggah CPNS 2024 Mulai Diumumkan, Begini Cara Ceknya

BACA JUGA: Jumlah Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang, Ini Departemen yang Paling Banyak Peminat

"Untuk di Semarang, masing-masing sesi mulai dari sesi pertama hingga keempat diikuti oleh 400 peserta," jelasnya.

Sekali lagi, dia berpesan kepada para peserta SKD agar tetap percaya diri dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Perlu ditekankan bahwa kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh nilai tertinggi sesuai formasinya masing-masing. Jadi, para peserta kami minta untuk tidak terpengaruh oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," pungkasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan total ada 4.595 peserta CPNS yang dinyatakan lulus dan diperbolehkan mengikuti tahapan selanjutnya.

BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenag dan Kemendikbud 2024, Ini Jadwalnya

BACA JUGA: Pelamar CPNS di Brebes Capai 5.617 Orang, 1.671 TMS

Sedangkan sebelum masa sanggah, total ada 4.547 orang. Dengan rincian 3.818 peserta tenaga teknis dan 729 tenaga kesehatan.

"Sementara setelah masa sanggah total peserta yang dinyatakan lulus mencapai 4.595 dengan rincian 3.862 orang formasi tenaga teknis dan 733 orang formasi tenaga kesehatan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: