Kaum Difabel di Kabupaten Tegal Akui Kesulitan Datang ke TPS, Ratono: Saya Ngesot Sampai Lecet
SOSIALISASI - Sejumlah sahabat disabilitas mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu Kabupaten Tegal, di Kafe Sand Beach Slawi, Jumat sore, 25 Oktober 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com - Menjadi bagian dari daftar pemilih di Kabupaten Tegal, kaum difabel di Kabupaten Tegal rupanya mengaku kesulitan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini diakui, Ratono, salah satu difabel, warga RT 01 RW 03 Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal saat mengisahkan perjuangannya ke TPS beberapa bulan lalu.
Menurutnya, ketika Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu, pihaknya kesulitan datang ke TPS.
Hal itu karena kondisi tubuhnya yang tuna daksa.
BACA JUGA: Komunitas Ojol dan Difabel Diajak Ikut Awasi Tahapan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA: Peringatan Hari Disabilitas International Ke-31, Ini Tujuan dan Harapan Difabel Kabupaten Tegal
"TPS-nya cukup jauh. Saya tidak ada yang menggendong, akhirnya saya ngesot menuju TPS. Sampai-sampai pada lecet," cerita Ratono saat sosialisasi pengawasan partisipatif bagi disabilitas pada pemilihan serentak tahun 2024, di Kafe Sand Beach Slawi, Jumat sore, 25 Oktober 2024.
Dia sebenarnya sangat semangat menyukseskan Pemilu dengan memberikan haknya di TPS.
Namun dia mengalami kesulitan saat menuju ke TPS.
Diharapkan, penyelenggara Pemilu memberikan fasilitas seperti kursi roda kepada kaum difabel di Kabupaten Tegal yang membutuhkannya.
BACA JUGA: Kemitraan dengan Australia, Program Air Bersih Dihibahkan ke Muslimat NU dan Difabel Slawi
BACA JUGA: Melihat Upacara HUT Kemerdekaan RI Warga Difabel Kabupaten Tegal, Tetap Khidmat Walau Fisik Terbatas
"Kami biasanya dibantu petugas saat masuk bilik suara. Tapi, nanti mereka tahu saya memilih siapa. Sehingga pemilihan tidak rahasia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: