Dongkrak Industri Perfilman di Indonesia, Legislator Ini Minta Sineas Lokal Semakin Banyak Dimunculkan

Dongkrak Industri Perfilman di Indonesia, Legislator Ini Minta Sineas Lokal Semakin Banyak Dimunculkan

Anggota DPR RI Abdul Fikri mendorong peningkatan industri perfilman di Indonesia--

JAKARTA, radartegal.com - Guna mendongkrak indutri perfilman di Indonesia, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diminta semakin banyak memunculkan sineas lokal. Itu, disampaikan Anggota DPR RI Abdul Fikri usai mengikuti acara Nonton Bareng Film 80-an, Rabu 16 Oktober 2024.

Menurut Fikri, sineas-sineas lokal perlu dimunculkan. Sebab, banyak para sineas berbakat yang dari daerah, seperti dari daerah pemilihan (Dapil IX). 

"Bahkan, ada sineas yang bisa bikin film yang muncul di Oscar. Dengan komposisi 80 persen berbahasa daerah,” katanya.

Karenanya, kata Fikri, pihaknya mendorong agar Kementerian bersama Parfi 56 untuk bisa memfasilitasi para sineas daerah itu. Sehingga, dapat mendongkrak indutri perfilman.

BACA JUGA: Permudah Penyandang Tunarungu, Dewi Yull Sarankan Film Indonesia Dilengkapi Subtitle

BACA JUGA: Mengenang Bioskop di Brebes, Ini Cerita Keluarga Pemilik Bioskop Subur Sempat Jadi Icon di Dunia Perfilman

"Selain itu, dengan melibatkan sineas lokal dengan karya-karyanya yang unik dan memiliki banyak pesan, harapannya akan semakin menaikkan indutri perfilman," ujar Fikri.

Fikri mengatakan, para sineas ini dapat difasilitasi di Gedung film ini bisa perform. Itu, tentu akan jadi angin segar sehingga sineas daerah juga akan tumbuh dan berkembang. 

Menurut Legislator dari PKS itu, regulasi terkait sineas daerah ini sudah ada dan dicetuskan DPR RI. Sehingga Pemerintah bersama Lembaga terkait seperti Parfi 56 tinggal mengembangkan.

“Untuk memunculkan sineas daerah ini regulasinya sudah ada. Sehingga, tinggal mengembangkannya," terangnya. 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Tegaskan Perfilman Indonesia sebagai Bentuk Identitas dari Budaya Bangsa

BACA JUGA: Industri Perfilman Berduka, Aktris Legendaris Pemeran Mak Lampir Tutup Usia

Fikri menambahkan film menjadi salah satu sektor dalam ekonomi kreatif yang kedepan juga perlu ditindaklanjuti. Utamanya terkait intellectual property (IP) financing scheme dan IP marketing system.

“Kata Menparekraf RI, sepekan lalu sudah mulai ada Mou dengan perbankan untuk tindak lanjut IP financing scheme. Sehingga ini menjadi salah satu kabar bagus bagi dunia perfilman di Indonesia, termasuk sineas lokal,”pungkasnya.

Sumber: