Mengenang Bioskop di Brebes, Ini Cerita Keluarga Pemilik Bioskop Subur Sempat Jadi Icon di Dunia Perfilman

Mengenang Bioskop di Brebes, Ini Cerita Keluarga Pemilik Bioskop Subur Sempat Jadi Icon di Dunia Perfilman

Agung Widyantoro saat menceritakan Bioskop Subur yang sempat berjaya pada masanya.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Bioskop Subur. Mungkin nama itu terbilang tidak familiar di telinga kalangan anak muda zaman sekarang. Namun, bagi orang pada dewasa khususnya era 90-an Bioskop Subur merupakan tempat yang menjadi favorit bagi mereka untuk menonton film.

Ya, bioskop yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes dulu menjadi tempat favorit bagi banyak kalangan. Baik itu, anak sekolah, dewasa dan orang tua.

Bahkan, Bioskop Subur juga bisa mengetahui kalau masyarakat Brebes dulu ekonominya sedang lagi naik atau turun. Ini terlihat, jika sedang musim panen banyak penonton yang datang untuk menonton film di Bioskop Subur. Begitu sebaliknya, jika sedang masa tanam atau lainnya, pengunjung atau penonton Bioskop Subur terbilang menurun.

Salah seorang anak pemilik dari Bioskop Subur Agung Widyantoro yang juga saat ini menjabat Anggota Komisi II DPR RI ini meceritakan berjayanya Bioskop Subur. Agung menceritakan, sebelum berjayanya Bioskop Subur dulu ada sosok yang berperan besar.

Yakni, RMS Wiryo Senjoyo. Ya, dia adalah mantan Dandim berpangkat Kapten. Saat itu, setelah pensiun dia memilih menjadi pengusaha di Badan Usaha di bawah naungan Yayasan Ter Diponogoro.

Singkat cerita, usaha yang digeluti RMS Wiryo Senjoyo terus berkembang dan membuka sayap usaha lainnya. Salah satunya bioskop.

"Nah, jadi karena usahanya terus berkembang sehingga membuka usaha di dunia perfilman. Salah satunya membuka Bioskop Subur di Brebes," ujarnya.

Agung menceritakan, saat itu bisokop tersebut digeluti mulai dari kakeknya, kemudian orang tuanya dan terakhir dikelola oleh sang adik Mulyadi Didi Kuswondo sebagai pengelola bioskop subur generasi ketiga.

Dia mengungkapkan, banyak suka duka dalam mengelola Bioskop Subur. Salah satunya, saat bioskop ramai di kunjungi penonton.

"Kala itu beberapa film nasional menjadi idola para penonton. Seperti Rhoma Irama, Warkop DKI atau film komedi, India dan film laga," jelasnya.

Menariknya, lanjut Agung, Bioskop Subur juga bisa melihat kondisi pasang surut surutnya tingkat kesejahteraan Brebes. Yakni, jika sehabis panen bawang merah dan tebu atau lebaran Idul Fitri dan Idul Adha pasti banyak pengunjung yang menonton.

"Nah kalau punya duit konsumsi tinggi dan pengunjung banyak. Ketika jelek atau sedang surut surut bioskop juga sepi pengunjung" ingatnya.

Dia menambahkan, Bioskop Subur sempat berjaya pada tahun antara 70-90 an. Dengan seiring waktu, keluarnya VCD dan tv berwarna Bioskop mulai ditinggalkan oleh pra pengunjungnya.

"Seiring berjalannya waktu, dan munculnya VCD dan tv berwarna kala itu membuat Bioskop Subur mulai sepi. Dan semakin tahun semakin bergeser ruang hiburan tidak di rumah tapi ada digenggaman masyarakat. Seperti HP," pungksnya.***

Sumber: