12 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih, 446 Ribu Liter Bantuan Digelontorkan Selama Kemarau
AIR BERSIH- Petugas PMI Kabupaten Tegal saat menggelontorkan air bersih di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng yang mengalami krisis air bersih, Senin, 14 Oktober 2024. -Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com- Sebanyak 12 desa di Kabupaten Tegal mengalami krisis air bersih selama kemarau.
Karenanya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal harus menggelontorkan air bersih sebanyak 446 ribu liter untuk desa yang krisis air bersih.
Sebanyak 12 desa yang alami krisis air bersih selama musim kemarau berada di 6 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tegal.
Kendati musim hujan sudah tiba, beberapa desa di Kabupaten Tegal masih mengalami krisis air bersih.
BACA JUGA: 10 Desa di Kabupaten Tegal Masih Alami Krisis Air Bersih Meski Hujan Sudah Turun Beberapa Kali
BACA JUGA: 17 Kelurahan di Kota Tegal Krisis Air Bersih, 46.032 Warga Terdampak Kemarau Panjang
PMI masih tetap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Sampai hari ini pun masih ada yang meminta bantuan air bersih. Sumur mereka memang masih kering walaupun sudah diguyur hujan," ungkap Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dia mengimbau kepada masyarakat jika ada yang kesulitan air bersih, supaya segera menghubungi PMI Kabupaten Tegal.
"Silakan hubungi kami, bisa melalui pemerintah desa atau langsung datang ke kantor PMI," ujarnya.
BACA JUGA: 39 Lokasi Krisis Air Bersih, Warga Desa Belik Pemalang Curhat ke Polisi
BACA JUGA: Krisis Air Bersih Melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Tegal, Kemarau Diprediksi Berakhir September
Iman mengatakan, data jumlah bantuan yang disalurkan tercatat sejak awal musim kemarau di tahun ini hingga 15 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: