Telan Anggaran Rp5,3 Miliar, Jalan Poros Bantarkawung-Tambakserang Brebes Rampung

Telan Anggaran Rp5,3 Miliar, Jalan Poros Bantarkawung-Tambakserang Brebes Rampung

Pembangunan jalan poros ruas Bantarkawung-Tambakserang rampung. (Istimewa)--

BACA JUGA: DPUPR Kabupaten Tegal Sudah Lelang 5 Proyek Peningkatan Jalan, Ini Rinciannya...

BACA JUGA: Selokan Mampet Jadi Perhatian Ganjar saat Cek Peningkatan Jalan Semarang-Godong: Ini Kok Tidak Ada?

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) DPU Kabupaten Brebes Agus Pramono mengatakan, ruas jalan tersebut memiliki panjang total 3.271 meter atau 3,2 Kilometer (KM).

Sedangkan untuk perbaikan sepanjang 1.716 meter atau 1,7 KM.

"Dari ruas yang diperbaiki itu rinciannya Rigid Beton sepanjang 1.696 meter dan Aspal Sandsheet sepanjang 1.723 meter," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon genggamnya, Selasa 17 September 2024.

Sedangkan untuk proses lebar jalan yang diperbaiki yakni 3,5 meter. Dan saat ini proses pengerjaannya sudah hampir selesai.

"Alhamdulillah jalan poros yang diperbaiki itu merupakan akses warga dalam beraktifitas, sehingga harapannya perbaikan ini dapat mempermudah dan melancarkan semua aktifitas warga setempat," ucapnya.

Sementara itu, Kades Limbangan Siswo mengapresiasi atas perbaikan ruas jalan tersebut.

Menurutnya, perbaikan ruas jalan tersebut sudah lama ditunggu oleh masyarakat setempat.

"Masyarakat sudah lama menunggu perbaikan jalan tersebut. Ini karena jalan itu merupakan akses utama warga," terangnya.

"Dan semoga sisa ruas jalan yang belum diperbaiki bisa segera diusulkan perbaikan kembali. Sehingga ruas jalan tersebut semunya dalam kondisi baik dan mulus," lanjutnya

Dia menambahkan, aktifitas masyarakat banyak melalui ruas tersebut.

Di antaranya pendidikan, pertanian, perekonomian dan kegiatan lainnya juga banyak melewati ruas tersebut.

"Memang jalan itu sudah lama rusak, adanya perbaikan ini saya mewakili masyarakat Desa Limbangan sangat berterimakasih. Mudah-mudahan aktifitas warga dapat lebih maksimal. Terutama di bidang pertanian, pendidikan dan perekonomian," pungkasnya.

Sumber: