Berusia Ratusan Tahun, Manuskrip Kuno di Tangan Pria di Kota Tegal Ini Berasal dari Periode 1700-1800 Masehi
MANUSKRIP KUNO - Hendri Lisidiantoro menunjukkan manuskrip kuno Menak Hamzah dan buku lama saat disambangi di Lingkar Aksara, Jumat, 27 September 2024. -K. Anam Syahmadani-Radartegal.disway.id
“Manuskrip kuno tersebut belum diketahui isinya,” ungkap sarjana sosial lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Hendri yang mampu membaca huruf Arab, Jawa, dan Kawi menyampaikan, untuk menyelamatkan manuskrip kuno tersebut dilakukan upaya pendigitalisasian.
Tim Penaskah Lingkar Aksara juga sudah menerbitkan naskah karya ulama Nusantara yaitu Serat Bonang serta Hil Al Zill dan Al Shifa Al Qulub karya ulama Aceh Syekh Ar Raniri.
Tim Penaskah Lingkar Aksara juga menjadi Tim Ahli Kajian Naskah Rambang, sebuah manuskrip kuno yang ada di Desa Danaraja, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Hendri kini tengah menghimpun penaskah dari tiga daerah yaitu Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes untuk aktif dalam jejaring pernaskahan.
Dia berharap Pemerintah Daerah bisa menjadi partner dalam pengembangan, penggalian, serta penelitian naskah dan sejarah.
Pemerintah Daerah diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan penaskahan seperti pelatihan, akses ke perpustakaan atau orang yang menyimpan manuskrip kuno hingga pengembaliannya, serta berperan dalam edukasi pernaskahan dan membangun infrastruktur riset.
“Naskah berhubungan dengan sejarah. Karena itu, Pemerintah Daerah perlu memberikan perhatian. Ini bagian dari upaya agar tidak kepaten obor,” tutup Hendri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: