Talud Sungai Sigeleng Brebes Ambrol, Warga Ketar-ketir Takut Ada Banjir

Talud Sungai Sigeleng Brebes Ambrol, Warga Ketar-ketir Takut Ada Banjir

Talud Sungai Sigeleng di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes sepanjang 20 meter ambrol.(istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Talud Sungai Sigeleng di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes sepanjang 20 meter ambrol. Ambrolnya talud terebut lantaran debit Sungai Sigeleng sempat meningkat.

 

Ambrolnya talud itu, membuat warga setempat mengaku khawatir dengan kondisi talud yang ambrol karena akan mengakibatkan banjir. Dikhawatirkan, banjir akan terjadi jika talud tidak diperbaiki.

 

Wahyudi (40), warga Limbangan Kulon mengatakan, warga mengaku khawatir dengan kondisi talud Sungai Sigeleng yang ambrol. Apalagi, jika masuk musim penghujan dikhawatirkan akan menyebabkan banjir.

 

"Kalau dibiarkan pasti ini banjir terus. Setiap tahun memang sudah banjir dan minim penanganan. Apalagi ini taludnya ambrol, pasti banjir akan semakin parah," kata Wahyudi, Selasa 23 Juli 2024.

 

BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, Talud yang Baru Dibangun Longsor dan Jalan Desa di Kabupaten Tegal

 

BACA JUGA: Digelontor 197 Juta, TMMD Sengkuyung Tahap II Kabupaten Tegal Fokus Bangun Talud dan Pengerasan Jalan

 

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Mohamad Idrus mengatakan, 2023 lalu pihaknya mendapat laporan dari warga Kelurahan Limbangan Kulon terkait kondisi talud tersebut. Dia menyebut, saat itu kondisi talud sudah menggantung dari tanah. Sehingga, di 2024 ini pihaknya mengalokasikan anggaran untuk perawatan talud tersebut. 

 

"Tahun 2024 ini sudah kami anggarkan Rp500 juta untuk pembuatan pintu air dan perawatan talud. Termasuk untuk perbaikan talud longsor tersebut. Ini untuk mengantisipasi banjir di Limbangan Kulon. Di lokasi itu sudah kami identifikasi kerusakan-keruaakannya," katanya.

 

Dia melanjutkan, selain pembangunan pintu air dan perbaikan tersebut, pihaknya juga akan melakukan pengerukan karena sedimentasi di sungai Sigeleng sudah parah. Saat ini tahap perbaikan masih dalam masa lelang yang diperkirakan pada pertengahan Agustus ini sudah mulai berkontrak kemudian langsung mulai pengerjaan. 

 

"Ini masih dalam proses pemilihan penyedia jasa. Mudah-mudahan pertengahan Agustus ini bisa mulai perbaikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: