Kasus Bullying di Lingkungan Pendidikan Marak, Kapolres Tegal Dorong Sekolah Lakukan Hal Ini

Kasus Bullying di Lingkungan Pendidikan Marak, Kapolres Tegal Dorong Sekolah Lakukan Hal Ini

ZERO BULLYING- Kapolres Tegal meluncurkan program Zero Bullying di halaman SMKN 2 Slawi untuk mencegah kasus pendidikan bullying yang marak.-Hermas Purwadi-Radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.id - Kasus bullying di lingkungan pendidikan marak. Karenanya, Polda Jateng melalui Polres Tegal mendorong sekolah-sekolah untuk berperan aktif dalam pencegahan bullying.

Hal ini diungkap Kapolres Tegal AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, S.I.K., S.H., M.M., M.Si. saat apel besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Kamis, 25 Juli 2024.

Dalam kegiatan yang sekaligus peluncuran program 'Zero Bullying' yang dilakukan jajaran Polres Tegal, Kapolres Tegal memimpin langsung apel PKS yang dipusatkan di halaman SMK Negeri 2 Slawi.

Kapolres Tegal menyoroti maraknya kasus bullying di lingkungan pendidikan yang sering diberitakan baik di media mainstream maupun media sosial. Hal ini, menurutnya menjadi latar belakang pentingnya program Zero Bullying. 

BACA JUGA: Jadi Korban Bullying, Pelajar Harus Segera Lapor Polisi, Guru dan Orang Tua

BACA JUGA: Cegah Perundungan, SDN Kaligangsa 3 Tegal Deklarasikan Anti Bullying di Sekolah

"Polda Jateng melalui Polres Tegal mendorong sekolah-sekolah untuk berperan aktif dalam pencegahan bullying dan kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang dapat memberikan dampak negatif bagi generasi penerus bangsa," ucapnya.

Dari kegiatan apel ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi insiden bulliying di lingkungan sekolah yang ada di  Kabupaten Tegal. Dalam amanatnya, Kapolres Tegal menyampaikan sejarah singkat Patroli Keamanan Sekolah. 

"Pada tanggal 5 Juni 1975, nama Polisi Keamanan Sekolah diganti menjadi Patroli Keamanan Sekolah untuk memperluas ruang lingkup tugasnya. Tugas utama PKS adalah mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya, terutama saat menyeberangkan siswa-siswi saat berangkat maupun pulang sekolah," ujarnya.

Apel kali  ini melibatkan partisipasi dari 24 sekolah yang ada di Kabupaten Tegal. Hadir pula para kepala sekolah dan guru bimbingan konseling (BK) dari sejumlah sekolah.

BACA JUGA: Stop Bullying dan Kekerasan, 126 Pendidik Anak Usia Dini Margadana Kota Tegal Gelar Deklarasi

BACA JUGA: Stop Bullying! Polsek Bumijawa Kabupaten Tegal Datang dan Lakukan Ini di Sekolah

Antara lain dari SMA Negeri 1 Slawi, SMA Negeri 2 Slawi, SMA Negeri 3 Slawi, SMK Negeri 1 Slawi, SMK Negeri 2 Slawi, SMA Negeri 1 Dukuhwaru, SMK BP Dukuhwaru, dan masih banyak lagi. Keterlibatan mereka menegaskan komitmen dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan yang aman dan kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: