Buruh Billman Demo Kantor PLN di Tegal, Ancam Lanjutkan Aksi Selama 3 Hari Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Buruh Billman Demo Kantor PLN di Tegal, Ancam Lanjutkan Aksi Selama 3 Hari Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

AKSI MOGOK- Dalam aksinya, buruh billman membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan serta tulisan keluhan semacam ini.-Teguh Mujiarto-Radartegal.disway.id

TEGAL, radartegal.id - Ratusan buruh billman yang menggelar aksi di kantor PLN Jalan  Slamet Riyadi Kota Tegal, Senin 22 Juli 2024 siang, mengancam akan menggelar aksi selama 3 hari berturut-turut. Itu, jika tuntutan tidak dipenuhi.

Dalam orasinya, korlap aksi Rokhim mengatakan dalam aksi tersebut ada beberapa tuntutan yang disampaikan. Yakni, gaji sesuai UMK, menolak sistem kerja yang berubah-ubah, adanya slip gaji, bekerja tidak memiliki salinan SPK, menolak intimidasi, kebebasan dalam berserikat, pembayaran upah Februari-Juni dan ganti vendor atau tolak kepemimpinan site manager sekarang.

"Aksi ini kita gelar untuk menyikapi kebijakan volume based yang diterapkan di buruh TAD Billman. Sebab, hal itu menyebabkan kerugian bagi buruh," katanya.

Selanjutnya, kata Rokhim, buruh akan terus menggelar aksi hingga 3 hari berturut-turut. Hingga, tuntutan para buruh dikabulkan.

BACA JUGA: BREAKING NEWS! Ratusan Buruh Billman Demo Kantor PLN Tegal, Ini Tuntutan yang Disampaikan

BACA JUGA: Tolak Kebijakan Volume Based, Ratusan Buruh Billman Demo Kantor PLN Tegal

Sementara Nindi Supendi, perwakilan KASBI pusat mengatakan pihaknya mendukung aksi buruh di kantor PLN Tegal itu. Bahkan, jika tuntutan tidak dikabulkan, pihaknya akan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya pada aksi selanjutnya.

"Kami mendukung aksi ini. Jika ada tuntutan yang tidak dipenuhi, maka kami siap menurunkan massa lebih banyak lagi," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan massa buruh dari SSBI Brebes menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN Tegal, Senin 22 Juli 2024. Dalam aksinya mereka membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan yang mereka sampaikan.

Saat ini, masih dilakukan mediasi secara tertutup. Mediasi melibatkan perwakilan buruh, vendor, PLN hingga Disnakerin Kota Tegal.

Sumber: