Kekayaan Daerah Jawa Tengah Naik Rp658,01 Miliar, Raperda Pertanggungjawaban APBD Disetujui

Kekayaan Daerah Jawa Tengah Naik Rp658,01 Miliar, Raperda Pertanggungjawaban APBD Disetujui

RAPAT PARIPURNA- Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat menghadiri rapat paripurna, Kamis, 27 Juni 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id

SEMARANG, radartegal.id – Kekayaan Daerah Jawa Tengah tahun 2023 sebesar Rp40,934 triliun atau naik sebesar Rp658,01 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp40,276 triliun. Hal tersebut terungkap dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jateng Tahun Anggaran 2023 yang di antaranya meliputi realisasi anggaran dan kekayaan daerah. 

Rincian Kekayaan Daerah Jawa Tengah itu terdiri atas Aset Lancar Rp3,418 triliun, Investasi Jangka Panjang Rp7,761 triliun, Aset Tetap Rp26,589 triliun, Dana Cadangan Rp505,86 miliar, dan Aset Lainnya 2,659 triliun.

Sementara, untuk Realisasi Anggaran terdiri atas Pendapatan Daerah sebesar Rp25,369 triliun, Belanja Daerah sebesar Rp25,800 triliun, Pembiayaan Netto Rp1,330 triliun, dan SiLPA Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp900,18 miliar.

Diketahui, Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2023 telah tuntas. Persetujuan Raperda tersebut dilakukan pada rapat paripurna DPRD Jawa Tengah masa persidangan ketiga tahun sidang 2023/2024 di Gedung Berlian Semarang, Kamis, 27 Juni 2024. 

BACA JUGA: Stunting Jawa Tengah Masih 20,8 Persen, Harganas ke-31 Jadi Momentum Percepatan Penurunan

BACA JUGA: 1,4 Juta Balita Stunting di Jawa Tengah Sudah Diintervensi, Pj Gubernur Diminta Tancap Gas

"Kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerja sama dan rekomendasi yang diberikan. Ini akan kami tindaklanjuti," ucap Nana usai menghadiri rapat paripurna.

Nana mengatakan, tuntasnya pembahasan ini akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi. Tenggat waktu evaluasi setidaknya selama 14 hari setelah diputuskan.

"Hasil evaluasi akan dipergunakan sebagai dasar penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tersebut untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Terkait hal itu itu, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jateng Sriyanto Saputro mengatakan, pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 sudah berjalan baik dan optimal. Beberapa catatan penting dan rekomendasi sudah diberikan untuk perbaikan serta peningkatan pelaksanaan APBD tahun berikutnya.

"Secara keseluruhan sudah berjalan baik dan optimal. Beberapa catatannya terkait optimalisasi pendapatan, optimalisasi belanja, dan optimalisasi pembiayaan," katanya. (*)

Sumber: