Mitos Pemandian Air Panas Guci Tegal yang Masih Dipercaya Hingga Kini, Konon Berkhasiat Menyembuhkan

Mitos Pemandian Air Panas Guci Tegal yang Masih Dipercaya Hingga Kini, Konon Berkhasiat Menyembuhkan

Asal Usul Legenda dan Mitos Pemandian Air Panas Guci--

BACA JUGA: 5 Daftar Wisata di Kawasan Pemandian Air Panas Guci Tegal, Siap Dikunjungi saat Musim Libur Lebaran

 

Ketika itu ada seseorang yang diutus untuk berdakwah Islam di daerah Jawa Tengah bagian barat. Wali tersebut dibekali air yang ditempatkan di dalam sebuah Guci.

Masyarakat percaya bahwa air dalam guci tersebut bisa berkhasiat sehingga berbondong bondong meminta kepada sang wali. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal mitos pemandian air panas Guci Tegal.

Namun karena jumlah air tersebut terbatas, padahal masyarakat yang ingin menikmatinya begitu banyak, maka sang wali kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah dan ketika tongkatnya dicabut, secara ajaib dari lubang di tanah bekas tongkat yang ditancapkan mengalir air panas.

Air panas tersebut sampai kini masih mengalir dan dimanfaatkan masyarakat menjadi pemandian. Kemudian masyarakat menamai tempat tersebut Pemandian Air Panas Guci.

BACA JUGA: 5 Alasan Mengunjungi Guci Forest di Obyek Wisata Guci Tegal, Bikin Kangen dan Pengin Balik Lagi

BACA JUGA: Sejarah Penemuan Mata Air Panas Guci Tegal yang Sekarang jadi Pusat Wisata Pemandian

Mitos pemandian air panas Guci Tegal bisa sembuhkan berbagai penyakit

Pemandian Air Panas Guci ini terdapat 2 pancuran yang cukup legendaris yaitu Pancuran 13 dan Pancuran 7. Air dari pancuran tersebut dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit semisal rematik dan penyakit penyakit kulit seperti gatal gatal.

Banyak pula yang percaya air panas dari Pancuran 13 dapat memberi tuah kesehatan bagi yang mandi di bawahnya. Adapun mitos pemandian air panas Guci Tegal lain yang beredar di masyarakat bahwa gua sumber mata air panas tersebut merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul.

Dayang itu bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal dengan Kali Gung. Konon dayang Nyai Roro Kidul bernama Nyai Rantam Sari yang berwujud naga.

Sosok naga dalam mitos pemandian air panas Guci Tegal disebut-sebut menjadi alasan ada patung naga di Pancuran 13. Hal itu sekaligus mengingatkan budaya mistis yang ada di kawasan OW Guci.

Masyarakat juga percaya jika mandi di tempat tersebut pada hari tertentu yaitu malam Jumat kliwon, maka hajat mereka akan terkabul. Karena mitos pemandian Guci Tegal tersebut, pengunjung kerap berdatangan setiap malam Jumat Kliwon.

Sumber: