Sejarah Candi Suroponolawean di Adiwerna Tegal, Saksi Peradaban Islam Pertama yang dibawa Bangsa Irak
sejarah candi suroponolawean di adiwerna Tegal--
TEGAL, radartegal.id - Sejarah candi suroponolawean di Adiwerna Tegal menjadi destinasi makam yang penuh makna ke Islamanan di wilayah Tegal. Konon menjadi tempat pertama kali disebarkannya agama Islam didaerah ini.
Dengan mengetahui sejarah candi suroponolawean kita mendapatkan informasi tambahan mengenai jejak peradaban Islam yang berada di wilayah Tegal, khususnya di Kecamatan Adiwerna. Tempat ini sering dikunjungi beberapa peziarah lokal.
Candi suroponolawean di Adiwerna Tegal menjadi destinasi wisata dan ziarah yang ramai saat bulan Ramadhan. Serta terdapat makam Mbah Suro Pagiyanten yang sering dijadikan tempat nyepi bagi peziarah untuk ngalap barokah.
Berikut sejarah candi Suroponolawean di Adiwerna Tegal yang sebenarnya sebagai Makam Suroponolawen itu sendiri. Tempat yang luas untuk kalian berwisata religi. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Sejarah Desa Tuwel di Tegal, Kisah Mbah Rindik dan Ki Gede Sebayu yang Membangun Sarana Perairan
Sejarah candi Suroponolawean di Adiwerna Tegal
Candi Suroponolawean yang terletak di Desa Pagiyanten, Adiwerna Tegal atau orang-orang sekitar sering menyebutnya dengan Makam Mbah Suro merupakan sebuah kompleks pemakaman yang sering dijadikan sebagai tempat untuk berkhalwat atau ‘nyepi’ para peziarah yang datang.
Kalau kita berkunjung ke kompleks pemakaman yang memiliki luas sekitar 20 x 20 meter dan dikelilingi dengan pagar dari batu bata yang tingginya sekitar 120 cm ini, kita akan melihat kalau area pemakaman ini terdiri dari beberapa sekat atau area yang setiap areanya memiliki pintu masuk sendiri-sendiri.
Area pemakamannnya sendiri terbentuk dari beberapa sekat yang memiliki pintu masuk untuk setiap makamnya. Sedangkan makam utama di kompleks ini merupakan makam dari Mbah Suro atau Suroponolawen.
BACA JUGA: Menyusuri Sejarah Sultan Amangkurat 1 di Tegal, Raja Mataram Islam yang Menyimpan Kisah Kelam
BACA JUGA: Sejarah Perkembangan Pasar Alun-alun Tegal, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Mataram
Mbah Suro atau Suroponolawen sendiri merupakan tokoh dari Baghdad Irak yang datang ke Nusantara sekitar tahun 1400-an. Memiliki nama asli Sayyid Syarif Abdurrohman ini datang dan bermukim di Desa Pagiyanten dengan tujuan menyebarkan agama Islam di tanah Jawa terutama di wilayah Tegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: