Mitos Telaga Warna Dieng Wonosobo Jawa Tengah, Konon Dulunya Menjadi Tempat Pemandian Para Putri dan Ratu

Mitos Telaga Warna Dieng Wonosobo Jawa Tengah, Konon Dulunya Menjadi Tempat Pemandian Para Putri dan Ratu

mitos telaga warna dieng jawa tengah --

WONOSOBO,radartegal.id- Telaga Warna yang merupakan salah satu tempat wisata di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ternyata tak hanya memiliki panorama indah yang menyelimutinya sekelilingnya saja beberapa cerita mitos yang ada telaga warna ini ikut membersamai. 

Mitos Telaga warna ini konon  merupakan telaga yang unik karena warna airnya yang berubah ketika terkena sinar matahari. Hal ini menjadikan masyarakat percaya bahwa telaga warna memiliki cerita yang menyimpan banyak mitos dan misteri.

Kisah mitos telaga warna dieng ini rupanya masih dipercayai oleh masyarakat sekitar hingga sekarang. Bahkan sering kali dijadikan bahan perbincangan hangat masyarakat setempat. 

Konon mitos telaga warna dieng ini menjadi tempat pemandian para putri dan ratu. Benarkah? berikut informasi lebih lengkap mengenai mitos telaga warna dieng jawa tengah. Simak sampai selesai.

BACA JUGA:5 Mitos Pohon Sawo yang Masih Dipercaya, Salah Satunya Diyakini Membawa Hal Negatif

BACA JUGA: 5 Mitos Burung Pembawa Kabar Kematian, Jangan Terkecoh dengan Penampilan Rupa dan Suaranya

Mitos Telaga Warna Dieng Jawa Tengah

                                              

Dahulu kala, ada seorang Putri cantik, anak dari ratu penguasa samudra. Sang putri sudah beranjak dewasa dan semakin cantik pula parasnya. Ratu berinisiatif untuk menikahkan sang putri. Saat itu, ada 2 kesatria muda yang gagah dan tampan datang bermaksud untuk meminang sang putri.

Karena kedua-duanya memiliki angan yang kuat untuk bisa memiliki sang putri, akhirnya Ratu memiliki ide untuk membuat sayembara membuat telaga.

Pemenang ditentukan berdasarkan waktu dalam membuat telaga. Siapa yang tercepat, dia yang menang. Kedua pemuda itu bergegas dan membuat telaga. Telaga yang dibuat mereka berdua, sekarang menjadi Telaga Menjer dan Telaga Pengilon. Ksatria pertama yang membuat Telaga Menjer, Ksatria kedua membuat Telaga Pengilon. 

Ksatria pertama selesai lebih cepat, sehingga dialah pemenangnya dan berhak menikahi sang putri. Namun ketika berada Ratu dan putrinya berkunjung ke Telaga Pengilon, mereka terpesona dengan keindahannya.

BACA JUGA: Heboh Mitos Burung Perkutut Berubah Menjadi Ular, Biasanya Terjadi Saat Keadaan Sepi dan Gelap

BACA JUGA: 6 Mitos Seputar Arah Tempat Tidur, Konon Hal Buruk Akan Datang Jika Kepala Menghadap Arah Ini

Sumber: