Pasar Alun-alun Tegal, Landmark Kota yang Sudah Ada Sejak Zaman Raja Mataram

TEGAL, radartegal.id - Pasar alun-alun Tegal merupakan salah satu pusat kegiatan masyarakat yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat perdagangan, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat penting bagi Kota Tegal. 

Dikutip dari kopustegal dan wikipedia. Berawal dari masa Kerajaan Mataram, sejarah pasar ini erat kaitannya dengan tatanan pemerintahan dan perkembangan sosial di Tegal.

Pemerintahan Kota Tegal mulai terbentuk pada masa Kerajaan Mataram, dengan Kraton Kaloran sebagai pusat perlawanan rakyat Tegal terhadap pemerintahan Hindia Belanda. 

Kraton ini berdiri di wilayah Mangkukusuman dan menjadi tempat pelantikan Adipati Anom yang kemudian menjabat sebagai Raja Mataram dengan gelar Amangkurat II. Ini menandakan awal mula pentingnya posisi strategis Tegal dalam sejarah Nusantara.

BACA JUGA: Sejarah Afdeelings Bank, Cikal Bakal Bangunan Bank BRI Tegal yang Sudah Ada Sejak Pemerintah Hindia Belanda

BACA JUGA: Sejarah Gedung Kantor Pos Kota Tegal, Saksi Bisu Ambisi Deandles Bangun Jalan Anyer-Penarukan

Perkembangan Pasar Alun-alun Tegal

Seiring berjalannya waktu, pasar alun-alun Tegal berkembang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Berbagai bangunan penting berdiri di sekitarnya, termasuk Masjid Agung Tegal, kompleks bangunan pemerintahan, serta akses menuju Taman Pancasila dan Stasiun Tegal. 

Keberadaan pasar ini tidak hanya menjadi tempat bertransaksi, tetapi juga pusat interaksi sosial dan budaya. Dalam konteks budaya, pasar ini menjadi saksi bisu dari berbagai tradisi masyarakat Tegal. 

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga kini adalah berbuka puasa dan penanda waktu imsak pada bulan Ramadhan. Masyarakat Tegal mengenal tradisi ini dengan sebutan "Lenger Waterleideng". 

Selain itu, kebudayaan sintren juga berkembang di wilayah Kabupaten Tegal, termasuk di desa Luwijawa, kecamatan Jatinegara.

BACA JUGA: Sejarah Taman Ratu Belanda di Tegal yang Menjadi Asal Usul Berdirinya Taman Pancasila

BACA JUGA: Bukan di Jakarta, Ini Sejarah Desa Grogol di Tegal yang Sudah Ada Sejak Zaman Sunan Amangkurat I

Sumber: