Akasara Jawa Mirip dengan Huruf Thailand, Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?

Akasara Jawa Mirip dengan Huruf Thailand, Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?

Kenapa Akasara Jawa Mirip dengan Huruf Thailand Apakah Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?--Image Edit Using CorelDraw|Dimas Adi Saputra

radartegal.id - Miripnya Akasara Jawa dengan huruf Thailand seringkali menimbulkan pertanyaan. Contohnya seperti apakah dua suku ini dulunya memiliki nenek moyang yang sama? atau berasal dari daerah yang sama?

Tentu saja tidak, ada penjelasan yang lebih masuk akal mengenai kemiripan dua bahasa tersebut. Lebih dari itu konsonan kedua tulisan bahasa juga berbeda baik dari huruf Thailan maupun Jawa.

Meskipun begitu, huruf Thailand dan Jawa memiliki akar dari aksara yang sama kemudian dimodifikasi oleh beberapa negara di Asia termasuk Thailand dan Indonesia (suku Jawa).

Nah pada pembahasan artikel ini kita akan mengupas tuntas mengapa akasara Jawa dan huruf Thailand bisa mirip satu sama lain.

BACA JUGA:Burung Gagak Hitam Identik dengan Ritual Pesugihan dan Hal-hal Mistis, Wong Jawa Harus Tahu Hal Ini

BACA JUGA:Mitos Naga dalam Mitologi Jawa Kuno, Salah Satunya Terkait Fenomena Alam

Kenapa akasara Jawa dan huruf Thailand mirip

Huruf Thailand lebih dikenal dengan sebutan "Akson" seperti yang kita tahu memiliki kemiripan dengan aksara Jawa yang biasa disebut "Honocoroko". Keduanya adalah tata penulisan grafis yang digunakan untuk berkomunikasi.

Keduanya juga mewakili bunyi ujaran dalam bentuk tertulis dan bisa juga dipakai untuk berkomunikasi satu sama lain.

Huruf Thailand sendiri memiliki 44 konsonan dan berbagai versi huruf vokal yang berjumlah 22 hingga 38. Selain itu, penulisan dan pengucapannya juga memiliki kompleksitas tersendiri termasuk adanya vokal yang dipengaruhi oleh posisi dan kombinasi huruf konsonan.

Sedangkan aksara Jawa yakni Honocoroko memiliki sekitar 20 hingga 33 akasara dasar tergantung dari penggunaan bahasanya. Adapun setiap huruf dalam aksara Jawa memperesentasikan suku kata yang terdiri dari konsonan dan vokal.

BACA JUGA:Dilakukan Setiap Bulan Suro! Ritual Ruwat Bumi di Wisata Guci Tegal, Mensyukuri Nikmat dari Pencipta

BACA JUGA:Masih Jadi Misteri yang Belum Terjawab, Ini 6 Mitos Gunung Gede Pangrango Jawa Barat

Sementara untuk asal usul dan evolusi keduanya, bisa dilihat dari nenek moyang kedua aksara ini yang berasal dari tipe aksara yang sama yakni abugida. 

Sumber: