Akasara Jawa Mirip dengan Huruf Thailand, Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?
Kenapa Akasara Jawa Mirip dengan Huruf Thailand Apakah Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?--Image Edit Using CorelDraw|Dimas Adi Saputra
Abugida sendiri merupakan sistem penulisan yang dimana setiap unit didasarkan pada konsonan, sedangkan huruf vokalnya bersifat sekunder.
Adapun kedua aksara ini dipercaya berasal dari aksara Aramaik atau aksara Arab yang digunakan dalam bahasa Arab. Bahasa Arab sendiri sudah ada sejak abad ke-12 SM dan pertama kali ditulis pada abad ke-10 SM.
Pada tahun 700 SM bahasa Arab sudah mulai menyebar ke berbagai wilayah seperti Mesopotamia, Babilonia, Levant, dan Mesir, menbebabkan berbagai logat dan aksen yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Asal Usul Alas Purwo Banyuwangi, Hutan Pertama di Pulau Jawa yang Masih Penuh Misteri
Setelah menyebar bahasa Arab kemudian bercampur dengan bahasa lokal lainnya, mengarah pada pengembangan aksara Brahmi yang kemudian menjadi dua aksara yakni Brahmi India Utara dan Brahmi India Selatan.
Aksara Brahmi India Selatan inilah yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara termasuk Laos, Kamboja, Thailand, dan beberapa kerajaan Hindhu-Budha di Indonesia.
Transformasi menjadi aksara Pallawa dan Pasca Pallawa
Aksara Brahmi kemudian juga berkembang menjadi aksara Pallawa yang sangat penting bagi kerajaan-kerajaan di Nusantara. Dari aksara Pallawa inilah, muncul aksara Pasca Pallawa yang berkembang menjadi beberapa bentuk di beberapa daerah:
Asia Tenggara, aksara Pasca Pallawa berkembang menjadi aksara Khmer kuno atau cikal bakal aksara Thai.
Di Pulau Jawa, aksara Pasca Palawa berkembang menjadi aksara Kawi atau aksara Jawa Kuno yang kemudian berkembang menjadi aksara Bali, Sunda, dan Jawa Modern.
Akhir kata
Nah jadi itulah ulasan mengenai kemiripan antara aksara Jawa dengan huruf Thailand yang dapat ditelusuri kembali dari akar sejarah keduanya. Demikian semoga dapat bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: