Profil Orang Terkaya di Tegal Boenjamin Setiawan, Pemilik RS Mitra Keluarga dan Pendiri Kalbe Farma

Profil Orang Terkaya di Tegal Boenjamin Setiawan, Pemilik RS Mitra Keluarga dan Pendiri Kalbe Farma

PENGUSAHA - Boenjamin Setiawan, dengan perjalanan hidup yang inspiratif dari Tegal hingga menjadi orang terkaya di Tegal bahkan Indonesia menjadi sosok yang inspiratif.-(dok. istimewa)-

radartegal.id - Boenjamin Setiawan menjadi salah satu orang terkaya di Tegal, seorang tokoh visioner dalam industri farmasi Indonesia, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia bisnis dan kesehatan. 

Lahir pada 27 September 1933 di Tegal, Jawa Tengah, Boenjamin Setiawan memulai karirnya dengan penuh semangat dan dedikasi. Bersama enam saudaranya, ia mendirikan Kalbe Farma, perusahaan farmasi yang kemudian menjadi raksasa di Asia Tenggara. 

Boenjamin Setiawan meninggal dunia pada 4 April 2023 pada usia 90 tahun, namun warisannya terus berlanjut melalui Kalbe Group dan Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Berikut ini kami telah merangkum profil Boenjamin Setiawan salah satu orang terkaya di Tegal, yang kami kutip dari beberapa sumber terpercaya. Simak ulasan lebih lanjut berikut ini.

BACA JUGA: Fakta dan Mitos TPU Cleret Kota Tegal, Konon Kerap Terdengar Suara Ini Saat Malam Hari yang Bikin Merinding

BACA JUGA: Ternyata Ini Asal Usul Nama Kelurahan Randugunting di Kota Tegal, Ada Hubungannya dengan Sunan Amangkurat II

Awal karier dan pendirian Kalbe Farma

Perjalanan sukses Boenjamin orang terkaya di Tegal dimulai dengan mendirikan Kalbe Farma bersama enam saudaranya pada 10 September 1966. Menariknya, perusahaan ini didirikan di sebuah garasi kecil di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Nama Kalbe sendiri merupakan singkatan dari inisial Boenjamin dan saudaranya, Bing. Pada awalnya, Kalbe Farma fokus pada produksi obat-obatan etikal, namun seiring waktu, perusahaan ini juga merambah ke produk obat bebas dan nutrisi.

Dalam kurun waktu beberapa tahun, Kalbe Farma berhasil tumbuh pesat dan menjadi raksasa farmasi di kawasan Asia Tenggara. Kesuksesan ini tidak terlepas dari dedikasi dan visi Boenjamin dalam mengembangkan industri farmasi di Indonesia.

Pendidikan dan Karier

Boenjamin menempuh pendidikan menengah atas di Jakarta sebelum melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lulus sebagai dokter pada tahun 1958, Boenjamin kemudian melanjutkan pendidikannya ke University of California, Amerika Serikat. 

Sumber: