Sudah Ada Sejak Zaman Mataram, Ternyata Ini Sejarah Kelurahan Bandung Kimpling Tegal yang Jarang Diketahui
KANTOR KELURAHAN - Sejarah Kelurahan Bandung Kimpling Tegal adalah contoh nyata dari sebuah wilayah yang berhasil memanfaatkan potensi lokal untuk berkembang. -(Google Maps)-
Ibukota Kecamatan
Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1986, Kelurahan Bandung Kimpling diresmikan sebagai ibukota Kecamatan Tegal Selatan.
Sebelumnya, peran ini dipegang oleh Kelurahan Randugunting. Perubahan ini menandai babak baru dalam perkembangan wilayah ini, yang kemudian berperan sebagai pusat administrasi dan layanan publik bagi warga Kecamatan Tegal Selatan.
Potensi Industri Batik
Salah satu kebanggaan utama Kelurahan Bandung Kimpling adalah perannya sebagai sentra industri batik rumahan bersama Kelurahan Tunon.
Industri batik di sini tidak hanya menghasilkan produk-produk berkualitas tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Di kompleks kantor kelurahan Bandung Kimpling, terdapat Griya Batik Tegalan, sebuah pusat yang memamerkan dan menjual berbagai jenis batik hasil karya para pengrajin lokal.
Griya Batik Tegalan ini menjadi destinasi wisata sekaligus tempat edukasi bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih jauh tentang proses pembuatan batik tradisional.
BACA JUGA: Sejarah Desa Semedo di Tegal, Bukti Peradaban Zaman Purba Ada di Indonesia
Batas Wilayah
Kelurahan Bandung Kimpling memiliki batas wilayah yang jelas dengan kelurahan-kelurahan tetangga. Di utara, kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Tunon, di timur dengan Kelurahan Debong Kidul, di selatan dengan wilayah Kabupaten Tegal, dan di barat dengan Kelurahan Kalinyamat Wetan.
Posisi strategis ini membuat Kelurahan Bandung Kimpling mudah dijangkau dan memiliki akses yang baik ke berbagai fasilitas di sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: