Neta V II Diproduksi di Pabrik Indonesia, TKDN 44 Persen dan Dapat Insentif PPN 10 Persen

Diharapkan dengan kerja sama pembuatan atau perakitan mobil Neta V II di pabrik lokal Indonesia ini, harga mobil Neta bisa lebih terjangkau. Namun tentunya tidak lepas dari kualitas fitur yang super canggih pada mobil listrik tersebut.

"Dengan demikian, mobil ini tidak hanya menawarkan harga terjangkau, tetapi juga menyuguhkan fitur-fitur keselamatan canggih yang semakin lengkap. Neta V-II juga hadir dengan dua pilihan warna baru, yakni Milk Tea dan Baby Blue, yang melengkapi pilihan warna standar seperti White Storm dan Midnight Grey," pungkasnya.

Neta V II Mempunyai TKDN 44 Persen

Proses perakitan di dalam negeri telah membuat Battery Electric Vehicle (BEV) Neta V-II memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44%. Salah satu faktor utama dari persentase ini adalah penggunaan baterai rakitan dalam negeri dari PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai pemasok baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) untuk Neta V-II.

Dengan demikian, produk ini memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10%. Menurut informasi yang tertera di Kementerian Perindustrian, Neta V-II dalam varian lite maupun smart telah mencapai nilai TKDN sebesar 44%.

BACA JUGA: 5 Mobil Listrik Termurah 2024 di Indonesia Mulai Rp100 Jutaan, Ada Wuling sampai Neta V

BACA JUGA: Menjadi Mobil Sport Ideal, Begini 5 Keunggulan Toyota Land Cruiser 300 Terbaru 2024

Hal ini menunjukkan komitmen dalam mendukung produk dalam negeri dan meningkatkan industri otomotif nasional. Neta V-II dilengkapi dengan baterai LFP berkapasitas 36,1 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 401 km dalam sekali pengisian daya.

Selain itu, teknologi DC Fast Charging yang dimilikinya memungkinkan pengisian daya baterai dari 30-80% hanya dalam waktu 30 menit, memudahkan pengguna dalam penggunaan sehari-hari. Mobil listrik Neta V II terbaru ini sangat cocok untuk digunakan berkendara di jalanan kota.

Sumber: