4 Alasan Produsen Film Vina: Sebelum 7 Hari Dipolisikan, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia Angkat Bicara

radartegal.id - Buntut permasalahan yang semakin panjang dan membuat asumsi masyarakat tidak terkendali, produser film Vina: Sebelum 7 Hari dilaporkan ke Bareskrim. Menurut mereka film ini sangat meresahkan dan menghambat bagi Polisi yang masih mencari para pelaku hingga sekarang.

Bahkan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia melaporkan produser film Vina: Sebelum 7 Hari ke Bareskrim Mabes Polri (28/5). Mereka menilai bahwa film ini menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, mereka menilai akibat film tersebut menimbulkan asumsi liar terhadap penangganan proses pidana.

Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini dianggap dapat mempengaruhi proses penyidikan yang sedang berlangsung di Polda Jabar. Hingga kini produser film Vina masih ditahan untuk diwawancarai lebih lanjut.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Kasus Vina Cirebon, Minta Polri Lebih Transparan

BACA JUGA: Terungkap 3 Pelaku Kasus Vina, Upaya Polisi Mengeluarkan DPO Masih Belum Optimal

 

Sekretaris Jenderal ALMI, Mualim Bahar, menyatakan bahwa film ini bisa mempengaruhi penyidik, polisi, hingga majelis hakim yang menangani kasus tersebut. Namun, penangkapan yang dilakukan polisi produser film Vina malah menunjukkan sikap tidak etis dalam kasus ini.

Alasan produsen Film Vina: Sebelum 7 Hari dipolisikan

1. Membuat Kegaduhan

Pihak ALMI menilai film Vina tersebut sudah membuat kegaduhan di masyarakat. "Kami dari ALMI memang sudah memasukkan laporan, tapi kami diarahkan untuk ke Humas." 

"Bahwa secara prinsip film ini kami duga telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat," kata pihak ALMI, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Kamis 30 Mei 2024.

Dalam hal ini, ALMI menyebut pihaknya bukan berarti tak setuju dengan adanya penayangan film itu. Namun ALMI hanya tak setuju dengan kegaduhan yang terjadi di masyarakat saat ini.

BACA JUGA: Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Buka Suara, Lihat Kejadian di Depan Mata, Begini Katanya

Sumber: