Mitos Begu Ganjang, Sosok Hantu Tinggi Berlidah Panjang yang Meneror Hutan Sumatra

Masyarakat setempat memiliki berbagai gambaran tentang ciri-ciri begu ganjang. Ada yang mengatakan bahwa makhluk ini bertubuh kurus tinggi dengan kulit hitam, rambut panjang, dan mata merah menyala.

Lidahnya yang panjang konon digunakan untuk menghisap darah korbannya. Modus operandi begu ganjang juga beragam.

BACA JUGA: Mitos Tidak Boleh Potong Rambut Suami Selama Istri Hamil di Bali, Benarkah untuk Menolak Hal Energi Negatif?

BACA JUGA: 5 Mitos Makhluk Mitologi Orang Bati yang Terkenal di Maluku, Mirip Kera Besar Bersayap Kelelawar

Konon, makhluk ini sering menampakkan diri di malam hari, di tempat-tempat sepi seperti hutan atau jalanan yang gelap. Begu ganjang juga diyakini dapat merasuki tubuh manusia dan membuat mereka sakit atau gila.

Meskipun keberadaannya belum terbukti secara ilmiah, mitos begu ganjang tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat. Banyak orang yang merasa takut dan waspada saat berada di hutan atau tempat-tempat sepi, terutama pada malam hari.

Untuk mengatasi rasa takut dan meminimalisir kejadian mistis yang berkaitan dengan begu ganjang, masyarakat setempat melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya adalah dengan menggelar ritual adat dan doa-doa tolak bala.

BACA JUGA: 7 Mitos tentang Goa Sunyaragi Cirebon, Bisa Tembus ke Mekah dan Cina sampai Adanya Istana Gaib

BACA JUGA: Mitos Ikan Sembilang, Benarkah Ampuh untuk Program Hamil?

Penutup

Mitos begu ganjang merupakan salah satu contoh kekayaan budaya lokal yang masih lestari di Sumatera. Meskipun terkesan menakutkan, mitos ini memiliki nilai edukatif dan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berada di tempat-tempat sepi.

Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna menguak fakta di balik mitos begu ganjang. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan terhindar dari misinformasi.

Sumber: