Motor Kopling Gampang Mati? Ini 5 Kesalahan yang Bikin Malu di Jalan
KOPLING MOTOR - Dengan mengetahui penyebab motor kopling gampang mati ini, Anda bisa mengurangi kesalahan saat mengendarai motor kopling di jalan.-(Foto: Istimewa)-
RPM mesin kurang tinggi
Penyebab motor kopling gampang mati yang ketiga adalah RPM mesin yang rendah saat jalan di tanjakan. Saat jalan di tanjakan, motor butuh RPM lebih tinggi supaya tidak mati.
Contohnya, jika RPM sekitar 1000-2000 dan kita lepas kopling, motor akan mati karena tidak ada tenaga. Jadi, pastikan RPM cukup tinggi, sekitar 3000-4000, saat melepas kopling di tanjakan.
Setelan tuas kopling tidak tepat
Kesalahan keempat adalah setelan tuas kopling yang tidak tepat. Jarak main kopling bisa diatur, baik manual melalui kabel atau yang lebih mudah di beberapa model motor.
Jika jarak main kopling terlalu pendek, motor mudah mati saat kopling dilepas pelan-pelan. Atur jarak main kopling agar cukup panjang supaya motor tidak gampang mati.
Setelan idle rendah
Kesalahan kelima adalah setelan idle atau stasioner yang terlalu rendah. Ini biasanya terjadi pada motor-motor lama yang masih pakai karburator. Idle rendah membuat motor gampang mati.
Jadi, atur idle sedikit lebih tinggi agar motor tidak mati saat kopling dilepas pelan-pelan. Pada motor-motor baru, biasanya idle sudah diatur dengan baik sehingga tidak mudah mati.
BACA JUGA: Bukan BeAT, Ini Motor Honda Paling Irit di Indonesia yang Bisa Tembus 94 Kilometer per Liter
Demikian informasi tentang lima kesalahan yang sering bikin motor kopling gampang mati di jalan. Daripada malu di pinggir jalan karena motor mati-matian, terapkan tips ini. Semoga membantu kalian yang sedang belajar naik motor kopling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: