Komisi 10 DPR RI Cecar Mendikbud Nadiem Makarim Soal Biaya UKT Mahal dan Anggaran Pendidikan
Rapat Kerja Komisi 10 DPR RI dengan Kemendikbudristek diwarnai dengan perdebatan panas mengenai isu Biaya UKT mahal dan memberatkan mahasiswa.-ukt mahal-
BACA JUGA: Permendikbud No.2/2024 Picu Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Negeri, Ini Besarannya di Beberapa PTN
BACA JUGA: Biaya UKT Perguruan Tinggi Negeri Melambung Tinggi, Aksi Protes Mahasiswa Belum Menemui Titik Terang
Beberapa anggota dewan meminta agar Kemendikbudristek lebih transparan dalam pengelolaan anggaran pendidikan dan memastikan bahwa kenaikan UKT tidak memberatkan mahasiswa.
Dedi Yusuf, salah satu anggota Komisi 10, meminta agar Kemendikbudristek melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran di PTN.
"Kita perlu audit terhadap pengelolaan keuangan di PTN untuk memastikan bahwa tidak ada penyimpangan," ujar Dedi.
Kesimpulan
Rapat Kerja Komisi 10 DPR RI dengan Kemendikbudristek menunjukkan bahwa masih banyak pertanyaan dan kekhawatiran terkait kebijakan kenaikan UKT dan pengelolaan anggaran pendidikan.
BACA JUGA: Mahasiswa Keluhkan UKT Mahal, Ini Jawaban Kemendikbudristek dan Fakta Menariknya
BACA JUGA: Derita Ibu PNS yang Anaknya Harus Bayar UKT Termahal, Terpaksa Utang ke Orang Tua Meskipun Malu
Kemendikbudristek perlu terus melakukan komunikasi dan dialog dengan DPR RI dan masyarakat luas untuk membangun kepercayaan. Serta harus memastikan bahwa kebijakan pendidikan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat, utamanya persoalan biaya UKT mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: metro tv