Viral Dugaan Kekerasan pada Siswi SMP di Kota Tegal, Sekolah Diminta Segera Bertindak

Viral Dugaan Kekerasan pada Siswi SMP di Kota Tegal, Sekolah Diminta Segera Bertindak

TINJAUAN- Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Tegal Singgih saat melakukan tinjauan ke sekolah beberapa waktu lalu. Terkait dugaan kekerasan siswi SMP di Kota Tegal, dinas meminta sekolah bertindak. -Agus Wibowo-Radartegal.disway.id

"Makanya meski kejadian bukan di jam belajar, termasuk kejadiannya juga di luar lingkungan sekolah, namun kami berharap sekolah ikut bertanggungjawab dengan adanya kejadian ini. Sekolah juga diharapkan mampu menyelesaikan persoalan ini, " tambah Singgih. 

Korban kekerasan adik kelas

Kasus kekerasan yang menimpa anak sekolah kembali terjadi. Sebuah video siswi SMP di Kota Tegal diduga menjadi korban kekerasan adik kelas viral, Minggu 19 Mei 2024.

BACA JUGA: Aturan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan Disosialisasikan Ubhara, Ini Alasannya

BACA JUGA: Stop Bullying dan Kekerasan, 126 Pendidik Anak Usia Dini Margadana Kota Tegal Gelar Deklarasi

Sebuah sumber menyebut jika siswi SMP di Kota Tegal yang diduga menjadi korban kekerasan berasal dari salah satu sekolah negeri di wilayah Tegal Timur Kota Tegal. Dia menjadi korban bullying hingga tindak kekerasan. 

Ironisnya kekerasan tersebut disebut dialami siswi Kelas IX dengan pelaku diduga adik-adik juniornya. Video siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan ini pun menjadi perbincangan para orang tua wali murid. 

Banyak orang tua yang geram dengan perbuatan para pelaku. Karena baik korban maupun pelaku adalah anak perempuan.

Dalam video yang beredar, siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan tampak tidak berdaya saat dianiaya pelaku. Diduga, korban yang diketahui anak kelas IX itu dikeroyok oleh adik- adik kelasnya itu, lantaran sebelumnya sempat meledek salah satu pelaku.

BACA JUGA: Cegah Kekerasan, PKBM Budi Luhur Kota Tegal Sosialisasikan Program ROOTS

BACA JUGA: Cegah dan Tangani Kekerasan di Sekolah, Program Ayo Rukun Jateng Resmi Meluncur di Hari Guru 2023

Video berdurasi 60 detik itupun kini menjadi pembahasan para orang tua murid. Mereka takut, anak-anak mereka terlibat atau terbawa-bawa dari kejadian tindak kekerasan. 

"Ya kami jelas takut, dan ngeri ketika melihat video kekerasan itu. Apalagi, dalam rekaman video itu korban pernah ke rumah. Karena dia teman anak saya," kata seorang wali murid yang minta namanya dirahasiakan, Minggu, 19 Mei 2024.

Informasi lain menyebut jika video siswi SMP di Kota Tegal yang diduga jadi korban kekerasan tersebut belum lama terjadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: