Rumah Perempuan dan Anak Kabupaten Tegal Kampanye Stop Kekerasan yang Makin Marak

Rumah Perempuan dan Anak Kabupaten Tegal Kampanye Stop Kekerasan yang Makin Marak

NARASUMBER - Pemimpin Redaksi Koran Radar Tegal Fatkhurohman saat menjadi narasumber kampanye stop kekerasan di Kecamatan Jatinegara, Senin, 6 Mei 2024.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Tegal terus mengkampanyekan stop kekerasan yang kini semakin marak. Kenakalan remaja mulai dari narkoba, tawuran hingga pergaulan bebas lawan jenis diantisipasi dengan kampanye tersebut. 

Kampanye stok kekerasan itu menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Khofifah, Pemimpin Redaksi Koran Radar Tegal Fatkhurohman dan perwakilan dari Polsek Jatinegara.

Kegiatan kampanye stop kekerasan itu mendapat respon positif dari Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal Khofifah yang mengucapkan terima kasih kepada RPA yang telah menyelenggarakan kampanye anti kekerasan pada remaja.

"Kami sangat mengapresiasi RPA. Kampanye ini harus terus digulirkan untuk mencegah kenakalan remaja di Kabupaten Tegal," ucapnya. 

BACA JUGA: Awal Masuk Sekolah Pasca Libur Semester Polres Tegal Gencarkan Pemahaman Soal Kenakalan Remaja

Kampanye stop kekerasan dipusatkan di Gedung Madrasah Aliyah (MA) Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Senin, 6 Mei 2024. Kampanye diikuti oleh sejumlah pelajar MTs, SMP, SMA, SMK dan MA di wilayah tersebut.

Menurut Ketua RPA Kabupaten Tegal Maadah, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk mencegah maraknya kenakalan remaja.

"Kami selalu menyerukan stop kekerasan. Stop bullying," tegas Maadah.

Dia berharap, langkah ini dapat mengurangi angka kenakalan remaja di Kabupaten Tegal. Utamanya di wilayah Kecamatan Jatinegara.

Dia khawatir, peredaran narkoba akan menggurita di pelosok desa. Karena itulah, dia mewanti-wanti kepada para remaja supaya menjauh dari narkoba.

"Hindari tawuran. Karena tawuran itu dapat merugikan diri sendiri," ucapnya. (*)

Sumber: