Risiko Bore Up Mesin Sembarangan, Kesalahan Fatal Modifikasi Para Remaja yang Sebaiknya Dihindari

Risiko Bore Up Mesin Sembarangan, Kesalahan Fatal Modifikasi Para Remaja yang Sebaiknya Dihindari

Risiko Bore Up mesin sembarangan salah satunya yaitu pecahnya crankcase yang merusak keseluruhan mesin.--

RADAR TEGAL - Di kalangan anak muda, modifikasi kendaraan menjadi tren yang semakin populer. Salah satu modifikasi yang banyak diminati adalah bore up tapi, risiko Bore Up mesin sembarangan ini jarang diketahui olehnya.

Bore up sendiri adalah proses memperbesar diameter silinder mesin untuk meningkatkan performa dan tenaga. Risiko Bore Up mesin sembarangan juga bermacam-macam dan sebabnya berbeda-beda.

Meskipun terkesan menarik, risiko Bore Up mesin sembarangan tanpa perhitungan dan pengetahuan yang memadai dapat berakibat fatal bagi kendaraan dan keselamatan pengendaranya. 

Berikut beberapa risiko Bore Up mesin sembarangan yang perlu diwaspadai, terutama untuk para remaja yang baru mengenal kendaraan bermotor:

BACA JUGA: Top 5 Alasan Harus Beli Honda CR-V Generasi 3, Desain Tak Lekang Waktu Masih Sanggup Tempuh Perjalanan Jauh

1. Kerusakan mesin yang menyeluruh

Sisiko Bore Up mesin sembarangan yang tidak dilakukan dengan tepat dapat menyebabkan berbagai kerusakan mesin yang menyeluruh, seperti:

  • Lecet pada dinding silinder: Hal ini terjadi akibat pemasangan piston yang tidak pas atau pemilihan material silinder yang tidak sesuai.
  • Kemacetan mesin: Piston yang terlalu besar dapat menyebabkan piston menabrak kepala silinder, sehingga mesin macet dan rusak parah. Hal ini dapat terjadi akibat perhitungan bore up yang tidak tepat, pemilihan piston yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, atau kualitas pengerjaan yang buruk.
  • Overheating: Mesin yang di-bore up akan menghasilkan panas lebih banyak. Tanpa sistem pendinginan yang memadai, mesin mudah overheat dan rusak. Hal ini dapat terjadi akibat sistem pendinginan standar tidak mampu menampung panas yang dihasilkan mesin yang telah di-bore up, atau karena pemasangan radiator yang tidak tepat.
  • Oli bocor: Bore up dapat menyebabkan ring piston tidak rapat, sehingga oli bocor ke ruang bakar dan merusak mesin. Hal ini dapat terjadi akibat pemasangan ring piston yang tidak tepat, atau karena keausan ring piston yang berlebihan akibat penggunaan oli yang tidak sesuai atau kualitas oli yang buruk.

2. Penurunan performa yang signifikan

Risiko Bore Up mesin sembarangan yang tidak tepat justru dapat menurunkan performa mesin secara signifikan, seperti:

BACA JUGA: Risiko Menggunakan Bensin Tidak Sesuai Oktan, Ancam Performa dan Umur Kendaraan Anda

  • Tenaga mesin tidak sesuai harapan: Bore up tanpa penyesuaian komponen lain seperti karburator, ECU, dan knalpot, dapat menyebabkan tenaga mesin tidak sesuai harapan. Hal ini terjadi karena mesin yang di-bore up membutuhkan lebih banyak udara dan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang optimal. Jika komponen lain tidak diubah, maka mesin tidak akan mendapatkan udara dan bahan bakar yang cukup, sehingga tenaga mesin tidak optimal.
  • Konsumsi bahan bakar meningkat: Mesin yang di-bore up umumnya membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama. Hal ini terjadi karena mesin yang di-bore up memiliki volume ruang bakar yang lebih besar, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mengisi ruang bakar tersebut.

3. Bahaya keselamatan yang nyata

Risiko Bore Up mesin sembarangan yang tidak dilakukan dengan benar dapat membahayakan keselamatan pengendaranya secara nyata, seperti:

  • Kecelakaan: Mesin yang tidak stabil dan bergetar berlebihan akibat bore up yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan. Hal ini terjadi karena mesin yang tidak stabil dapat menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan, sehingga berisiko kecelakaan.
  • Kerusakan komponen lain: Bore up dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain seperti stang, rangka, dan suspensi, yang berpotensi membahayakan pengendara. Hal ini terjadi karena mesin yang di-bore up menghasilkan tenaga yang lebih besar, sehingga komponen-komponen tersebut harus diperkuat untuk menampung tenaga tersebut. Jika komponen-komponen tersebut tidak diperkuat, maka dapat terjadi kerusakan yang membahayakan pengendara.

BACA JUGA: Keunggulan Jumlah Piston dalam Kaliper pada Pengereman, Memahami Performa Rem secara Mendalam

4. Biaya tinggi yang menguras kantong

Sumber: