Mitos Pabrik Gula Kunir Wungu, Simpan Kisah Mistis yang Menelan Tumbal Manusia

Mitos Pabrik Gula Kunir Wungu, Simpan Kisah Mistis yang Menelan Tumbal Manusia

Mitos Pabrik Gula Kunir Wungu Simpan Kisah Mistis yang Menelan Tumbal di dalamnya -pict istockphoto---

Dahulu kala ada sepasang suami istri yang konon kabarnya dimasukkan ke dalam penggiling dan digiling bersama tebu-tebu. Usut punya usut dilakukannya hal tersebut agar sang pemilik terus mendapatkan keuntungan, karena mereka melakukan pesugihan dan tumbalnya memang harus dimasukkan ke dalam gilingan tersebut untuk digiling bersama.

Tentu tebu yang digiling bersama dengan tumbal ini mengeluarkan gula yang bercampur dengan darah, sehingga warna dari gula tersebut coklat kemerahan, memiliki bau anyir dan amis. Kemudian, ada suatu waktu ketika gilingan tebu menghasilkan gula berwarna putih bersih itu menandakan bahwa harus adanya tumbal lagi yang mesti digiling bersama tebu.

BACA JUGA:Mitos Ki Angkong di Jalan Magelang-Purworejo, Lempar Uang ke Makam Bisa Bawa Keselematan?

Kembali lagi hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pesugihan berhasil dilakukan, dan para pemilik memperoleh keuntungan tanpa henti. 

Karena kisah ini, menjadikan tempat pabrik gula kunir wungu semakin angker. Bahkan saat ini, jika ada masyarakat yang melintas di dekat lokasi tersebut kerap mendengar suara teriakan kesakitan seperti sedang tergiling pada mesin penghasil gula tersebut.

Saat ini kondisi bekas pabrik gula kunir wungu sudah tidak digunakan, mangkrak, dan terlihat menyeramkan dari luar. Bahkan masyarakat terkadang ngeri dan takut untuk mendekat ke lokasi tersebut karena hawa yang tidak mengenakkan akan terus dirasakan sepanjang lokasi bekas pabrik gula kunir wungu tersebut.

Nah itu dia tadi pembahasan mengenai artikelengan judul Mitos pabrik gula kunir wungu simpan kisah mistis yang menelan tumbal di dalamnya, apakah kalian pernah mendengar kisah ini?. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: