Jelang Lebaran Harga Gula dan Bawang di Tegal Merangkak Naik

Jelang Lebaran Harga Gula dan Bawang di Tegal Merangkak Naik

HARGA - Sidak TPID di Pasar menemukan harga beras dan bawang di Tegal mengalami kenaikan jelang lebaran--

RADAR TEGAL - Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri, harga gula pasir dan bawang di Tegal mengalami kenaikan. Itu terungkap saat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengecekan di pasar tradisional dan modern, Kamis 28 Maret 2024.

Harga gula dan bawang di Tegal mengalami kenaikan akibat beberapa faktor salah satunya berkurangnya pasokan. Pj Walikota Tegal Dadang Somantri berkesempatan memimpin sidak di dua lokasi itu.

Selain harga gula dan bawang di Tegal yang mengalami kenaikan, tim juga menemukan beberapa komoditas harganya mengalami penurunan. Komoditas itu, antara lain beras dan ayam.

Usai melakukan sidak, Pj Walikota Tegal Dadang Somantri mengatakan hasil pantauan di lapangan menemukan harga gula pasir dan bawang merah di Tegal mengalami kenaikan. Meskipun, kenaikan itu tidak signifikan dan hanya sedikit.

BACA JUGA: Setelah Beras, Giliran Harga Gula Pasir Naik, Pedagang di Pasar Tradisional Tegal Kebingungan

"Hari ini, kita melakukan pemantauan di Pasar Pagi. Hasilnya, memang ada kenaikan untuk harga gula dan bawang," katanya.

Menurut Dadang, kenaikan harga bawang dipicu adanya banjir yang mengakibatkan pasokan berkurang. Sebab, naik turunnya harga dipicu pasokan dan permintaan.

"Kita akan pantau terus bagaimana stok ini mencari sumber-sumber agar bisa masuk. Naik turun harga sangat tergantung dengan pasokan dan permintaan, gula ada kenaikan sedikit," ujarnya.

Selain harga gula dan bawang yang naik, kata Dadang, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan. Di antaranya, ayam potong dan beras.

BACA JUGA: Tembus Rp38 Ribu per Kilogram, Harga Bawang Putih di Bumiayu Brebes Merangkak Naik

"Untuk stok saat ini masih cukup aman. Karenanya, kami mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan, tetapi sesuai kebutuhan," tandasnya.

Selain pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok, kata Pj. Walikota Tegal, pihaknya juga menurunkan tim laboratorium kesehatan dari Dinas Kesehatan. Untuk mengecek keadaan bahan pokok yang terkontaminasi bahan kimia.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) drg. Agus Dwi Sulistyantono mengatakan untuk mengendalikan harga, Pemkot bekerja sama dengan Bulog dan instansi lainnya. Untuk menggelar pasar murah dalam rangka menekan harga.

"Operasi pasar murah akan dilakukan di lokasi yang dilihat kecenderungan naik. Seperti di Tegal Barat akan dilaksanakan operasi pasar," kata Agus.

Sumber: