Cuaca Cerah, Korban Banjir di Kota Tegal Mulai Berbenah dan Jemur Berbagai Perabot Rumah

Cuaca Cerah, Korban Banjir di Kota Tegal Mulai Berbenah dan Jemur Berbagai Perabot Rumah

JEMUR KASUR- Sejumlah warga korban banjir di Kota Tegal menjemur kasur hingga karpet yang sempat tergenang banjir. -Agus Wibowo-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Setelah sempat hujan dan memicu banjir, cuaca cerah yang berlangsung 2 hari dimanfaatkan korban banjir di Kota Tegal untuk berbenah. Mereka menjemur semua perabotan rumah yang basah, di antaranya kasur, meja dan perabot lainnya. 

Berdasarkan pantauan Radar pada Sabtu, 23 Maret 2024 hingga Minggu, 24 Maret 2024, di wilayah Mintaragen Tegal Timur Kota Tegal cuaca cukup cerah. Korban banjir di Kota Tegal pun langsung memanfaatkannya untuk menjemur kasur, meja, kursi, karpet dan pakaian. 

Hampir semua perabot rumah korban banjir di Kota Tegal basah terkena genangan banjir akibat hujan yang sebelumnya terjadi. Mereka berbenah sambil menyelamatkan beberapa perabot yang masih bisa digunakan kembali.

"Daripada dibuang, mending dijemur saja. Toh ini bukan kasur kapuk melainkan spring bed," kata Ani, yang tengah menjemur kasur hingga karpet yang basah, Minggu 24 Maret 2024.

BACA JUGA: Kota Tegal Banjir, Sejumlah Siswa di Sekolah yang Terendam Terpaksa Diliburkan

Korban banjir di Kota Tegal yang merupakan warga RW 10 Mintaragen itu mengaku, rumahnya sempat digenangi banjir akibat hujan deras. 

"Untung saja saat itu saya dibangunkan oleh adik, yang gedor- gedor jendela kamar tidur bahwa terjadi banjir," akunya. 

Saat itu dirinya pun mendadak terbangun dan benar bahwa di dalam rumahnya sudah dikepung banjir. 

"Semuanya basah, apalagi kasur tempat tidur saya lesehan di lantai dan tidak ada ranjang. Sehingga saat air masuk ke rumah, kasur, karpet pun ikut mengambang," akunya. 

BACA JUGA: Ratusan Rumah Warga di Kota Tegal Terendam Banjir, Akses ke Sekolah dan Kantor Lumpuh

Hal serupa dikatakan oleh Rian, korban banjir di Kota Tegal yang lainnya. Menurut pengakuannya, rumahnya sempat terendam banjir. Dia mengaku air masuk dari selokan dan pintu samping rumahnya. 

"Air yang mengepung di dalam rumah juga akhirnya kami sedot dengan pompa air. Sebab saya kuras manual, tidak habis- habis. Kemudian saya juga membikin bendungan dengan pasir yang dimasukan dalam karung. Dan akhirnya air berhasil dibendung," ulasnya. 

Rian mengaku cuaca yang cerah ini membuat dirinya harus menjemur kasur, baju hingga karpet. 

"Yang penting anak bayi saya selamat. Karena saat itu, kasur sudah terbawa air. Bahkan saya mengira saat itu ada gempa, karena dalam tidur saya merasakan ada goyangan, eh ternyata kasur terbawa air yang sudah masuk rumah," jelas bapak satu anak. 

Sumber: