Mitos Duduk di Atas Bantal Beneran Bisa Bikin Bisulan? Begini Fakta yang Sebenarnya

Mitos Duduk di Atas Bantal Beneran Bisa Bikin Bisulan? Begini Fakta yang Sebenarnya

Ilustrasi. Mitos duduk di atas bantal bisa bisulan?--Freepik

RADAR TEGAL - Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai akan mitos dari zaman dahulu hingga sekarang secara turun temurun. Salah satu mitos yang begitu familiar yakni mitos duduk di atas bantal.

 

Mitos duduk di atas bantal menurut orang tua yang melarang anak-anaknya karena dianggap pamali atau tidak boleh dilakukan. Konon katanya bisa menyebabkan pantat bisulan.

 

Lantas apakah benar mitos duduk di atas bantal bikin pantat bisulan? Apa hanya sekedar mitos belaka saja? 

 

Yuk mari kita bahas selengkapnya terkait mitos duduk di atas bantal dan cek fakta kebenarannya apakah benar bikin pantat bisulan atau tidaknya.

BACA JUGA: 8 Mitos Seputar Perawatan Kulit Wajah yang Wajib Diketahui dan Diluruskan, Jangan Salah Kaprah ya Sis...

Mitos duduk di atas bantal menurut primbon Jawa

 

Mitos duduk di atas bantal menurut primbon Jawa merupakan tindakan yang kurang sopan. Karena bantal dianggap sebagai tempat kepala untuk istirahat maupun tidur.

 

Selain itu konon bagi seseorang yang duduk di atas bantal maka akan menyebabkan bisulan maupun dapat mendatangkan suatu masalah. Namun seiring berkembangnya zaman sekarang sebagian orang sudah tidak mempercayai akan mitos duduk di atas bantal.

 

Akan tetapi ada sebagian masyarakat yang masih mempercayai mitos duduk di atas bantal dianggap sebagai warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

 

Fakta mitos duduk di atas bantal 

 

Menurut sebuah penelitian dari para medis bahwa duduk di atas bantal ini bukan menyebabkan bisulan. Akan tetapi dianggap tidak baik karena bisa menyebabkan berbagai macam infeksi jika sarung bantal tersebut tidak diganti selama seminggu.

BACA JUGA: Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Pembawa Keberuntungan yang Bisa Pikat Lawan Jenis

Kemudian menurut Dr Arthur Trucker yang merupakan dokter ahli kesehatan menjelaskan bahwa bantal di rumah merupakan tempat yang paling ideal untuk berkembangnya kuman, bakteri, kutu, debu maupun kotoran lainnya.

 

Apalagi terkadang seseorang sering menggunakan bantal untuk duduk namun tidak membersihkannya maka inilah yang menyebabkan jerawat maupun bisul. Tidak hanya bantal duduk saja akan tetapi bantal yang dipakai untuk tidur juga bisa menimbulkan jerawat di wajah.

 

Apalagi buat kamu yang memiliki kulit sensitif. Jadi jika Anda sering duduk di atas bantal dan menimbulkan bisulan jangan langsung mengaitkannya dengan mitos.

 

Coba perhatikan kebersihan bantal yang kamu gunakan. Alangkah baiknya untuk menghindari timbul bisul maupun jerawat,maka sesering mungkin bersihkan sarung bantal tidur ataupun bantal duduk setiap tiga hari atau seminggu sekali untuk menghindari kuman yang menempel.

BACA JUGA: Misteri dan Mitos Waduk Jatigede Sumedang, Konon Kerap Muncul Makhluk Misterius ke Permukaan Air

Kesimpulannya mitos duduk di atas bantal tidak menimbulkan bisulan. Jadi bisul itu merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri.

 

Bakteri tersebut masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan terbentuknya seperti nanah. Namun duduk di atas bantal secara langsung tidak menyebabkan tumbuhnya bisul.

 

Jadi tidak perlu lagi mengaitkannya dengan duduk di atas bantal dapat menimbulkan bisul yah. Selain itu duduk di atas bantal juga memiliki beberapa manfaat menurut para medis.

 

Salah satunya yakni dapat membantu mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu. Bahkan dapat memperbaiki postur tubuh dan mengurangi ketegangan pada otot-otot tubuh.

BACA JUGA: Mitos Ayam Hitam yang Sering Digunakan dalam Ritual, Begini Faktanya

Meskipun duduk di atas bantal memiliki manfaat tapi disarankan untuk memilih bantal yang empuk dan mengatur tinggi rendahnya posisi bantal supaya memberikan dukungan yang tepat.

 

Itulah dia pembahasan tentang mitos duduk di atas bantal menurut primbon Jawa dan menurut pandangan medis. Terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat. (*)

Sumber: