11 Mitos Pamali Masyarakat Jawa, Terkesan Aneh Tapi Ada Makna Tersirat di Dalamnya

11 Mitos Pamali Masyarakat Jawa, Terkesan Aneh Tapi Ada Makna Tersirat di Dalamnya

MITOS- Mitos Pamali Masyarakat Jawa--

RADAR TEGAL - Mitos selalu mengiringi kehidupan masyarakat Jawa dan beberapa hal yang tidak boleh dilanggar atau yang biasa disebut pamali. Apa saja sih mitos pamali masyarakat Jawa yang sampai sekarang masih dipegang erat.

Anggapan masyarakat terdahulu mengenai pamali sebenarnya ada makna di baliknya yaitu untuk kebaikan yang dibalut dengan cerita berbau budaya dalam bentuk kearifan lokal. Penting untuk mengetahui mitos pamali masyarakat Jawa yang merupakan sumber dari norma budaya bernilai kebaikan. 

Mitos pamali masyarakat Jawa berkembang dan masih dipercaya hingga sekarang. Mereka meyakini jika melanggarnya akan terjadi hal buruk. Pamali sebenernya untuk mengatur pola kepercayaan masyarakat yang tujuannya baik, namun sering disalahpahami.

Di dalam aturan pamali mengandung nilai moral, pendidikan karakter, dan sosial. Yuk, biar nggak salah paham, simak penjelasan mengenai 11 mitos pamali masyarakat Jawa yang sampai saat ini tetap lestari dan ada benarnya juga.

BACA JUGA: Stop Jangan Lakukan, Ini Mitos Gunting Kuku di Malam Hari, Bisa Bawa Malapetaka dan Sial?

Menurut Levi Strauss, mitos adalah warisan yang terbentuk dari cerita suatu tradisi lisan dan mengisahkan dewa-dewi, bintang, manusia dan lain sebagainya. Berikut pembahasan 11 mitos pamali masyarakat Jawa yang masih diyakini hingga sekarang:

1. Menabrak kucing

Masyarakat Jawa percaya dengan adanya mitos jika menabrak kucing secara sengaja maupun tidak sengaja akan celaka. Apalagi jika tidak bertanggungjawab terhadap kucing yang sudah tewas maka akan mendapatkan bala.

Terlepas dari mitos tersebut logikanya ketika tidak sengaja menabrak kucing kamu menolong dan menguburkannya dengan layak. Kucing termasuk makhluk hidup ciptaan Tuhan, jadi harus tetap menghargai dan menghormati walaupun dia adalah hewan.

2. Dilarang memotong kuku di malam hari

Mitos ini ada karena dahulu tidak ada listrik sehingga pencahayaanya kurang. Dikhawatirkan akan terluka jika memotong dalam keadaan remang-remang.

BACA JUGA: Mitos Air Terjun Sri Gethuk, Suara Gaib Gamelan dan Sosok Raja Jin Anggo Meduro

Walaupun mitos pamali masyarakat Jawa yang satu ini mungkin jika digunakan di zaman sekarang kurang berlaku karena sudah ada listrik, tetapi harus tetap dihormati. Karena memotong kuku di malam hari juga akan mengotori area rumah.

3. Menyapu rumah di malam hari

Sumber: